SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Final Copa America 2012 chile vs argentina harus diakhiri dengan adu penalti. Penalti Panenka Sanchez pun bikin kagum Sampaoli.

Solopos.com, SANTIAGO— Chile akhirnya mengakhiri dahaga gelar juara Copa America sejak 1916 setelah menundukkan Argentina lewat drama adu penalti 0-0 (4-1) di Estadio Nacional, Santiago, Chile, Minggu (5/7/2015) dini hari WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam waktu normal dan dua kali babak perpanjangan waktu, Chile bermain menekan dan berusaha memperlihatkan kegarangan mereka. Terbukti, tim berjuluk La Roja itu mampu mendulang 18 tembakan, empat di antaranya berbuah on target. Gelandang serang Juventus, Arturo Vidal, memimpin serangan Chile dengan dua tembakan tepat sasaran.

Namun Chile gagal mencetak gol. Hal sama terjadi di kubu Argentina yang kehilangan winger Angel di Maria sejak menit ke-29 karena mengalami masalah otot dan digantikan Ezequiel Lavezzi. Meski kedua tim bermain menyerang dan saling menekan, tak ada gol yang tercipta dalam waktu 120 menit.

Di babak adu penalti, Alexis Sanchez, menjadi pusat perhatian utama publik Estadio Nacional. Bukan hanya karena menjadi penendang keempat alias terakhir La Roja, penyerang Arsenal tersebut  melakukan sepakan 12 pas dengan gaya Panenka. Cungkilan bola Sanchez dari titik putih berhasil mengecoh kiper Argentina, Sergio Romero dan memastikan kemenangan Chile 4-1 di adu tos-tosan itu.

“Penalti Alexis memberiku kesenangan tak terduga. Para pemain melakukan tugas dengan baik. Mereka sengaja memburu Copa ini,” urai Pelatih Chile, Jorge Sampaoli, kagum dengan aksi Sanchez seperti dilansir ca2015.com.

Ini adalah generasi emas bagi Chile. La Roja saat ini dipenuhi pemain-pemain bertalenta yang merumput bersama klub-klub besar di Eropa, seperti Sanchez, Vidal, hingga kiper Barcelona, Claudio Bravo.

Selain menjadi tim juara, Chile juga memborong sejumlah penghargaan individu. Di antaranya Vidal yang dinobatkan sebagai man of the match pada babak final, sementara Claudio Bravo menjadi kiper terbaik Copa America 2015.

Aksi kiper Arsenal itu diperlihatkan ketika dirinya beberapa kali membuat aksi penyelamatan di waktu normal. Ia juga berhasil mengeblok tendangan penalti Ever Banega di adu tos-tosan.

“Saya selalu bermimpi mengangkat trofi Copa America. Inilah momentumnya. Kami telah melupakan sejarah negatif. Ini [gelar Copa America 2015] kami dedikasikan untuk semua warga Chile,” sambung Bravo. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Luapan kegembiraan Alexis Sanchez seusai menjebol gawang Argentina. JIBI/Reuters

Luapan kegembiraan Alexis Sanchez seusai menjebol gawang Argentina. JIBI/Reuters

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya