SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Winfried Schafer. dokJIBI/SOLOPOS/affsuzukicup.com

SINGAPURA—Pelatih Thailand, Winfried Schafer, enggan dianggap sebagai favorit juara saat timnya berjumpa Singapura pada partai puncak  Piala AFF 2012. Menurut pelatih asal Jerman ini, kedua tim sama-sama memegang rekor tiga kali juara dan berpeluang mengukir sejarah baru di kawasan Asia Tenggara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kedua tim, Singapura dan Thailand akan menjalani dua partai final di Piala AFF. Final leg pertama akan digelar di Stadion Jalan Besar, Singapura, Rabu (19/12/2012) petang WIB, sedang leg kedua di gelar di Supachalasai Stadium, tiga hari berselang.

Dalam laga ini, Thailand memang lebih diunggulkan. Ini tak terlepas dari torehan Thailand dalam perjalanannya ke partai puncak.

Selama menjalani penyisihan Grup A, Gajah Perang belum pernah sekalipun kalah. Mereka juga superior melaju ke final dengan mengalahkan juara bertahan, Malaysia, di babak semifinal dengan agregat 3-1.

Sementara itu, perjalanan Singapura ke final tak semoncer Thailand. Di babak penyisihan The Lions, pernah menelan kekalahan sekali kala ditumbangkan runner up AFF 2010, Indonesia 1-0. Mereka juga melangkah ke final hanya dengan kemenangan tipis 1-0 kontra Filipina.

Catatan inilah yang akhirnya membuat banyak orang lebih menjagokan Thailand dibanding Singapura. Namun, Schafer menyakinkan bahwa Singapura memiliki kans sama besar dengan timnya menjuarai kompetisi dua tahunan paling bergengsi di Asia Tenggara itu.

“Tidak,” balas Schafer saat ditanya apabila timnya difavoritkan. “Kami harus memainkan dua partai final, satu di sini dan satu lagi di Bangkok,” tuturnya dilansir ESPN Star, Selasa (18/12/2012).

“Kami sangat fokus menghadapi laga besok (Rabu) dan setelah itu, kami baru membicarakan laga di Bangkok. Singapura memiliki pemain hebat dan kami akan berkonsentrasi mulai menit awal hingga ke-90 dan akan berjuang sepanjang laga,” imbuh pemain Borussia Moenchengladbach di era 1977-1985 itu.

“Saya rasa kami bukan favorit. Saya rasa dua tim terbaik berada di final. Saya melihat beberapa laga terakhir Singapura dan mereka bermain sangat baik. Mereka memainkan laga dengan level tinggi dan itu tak akan menjadi laga yang mudah bagi kami,” beber Schafer.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya