SOLOPOS.COM - Pemeran Wiji Thukul dalam film biopik Istirahatlah Kata-Kata, Gunawan Maryanto (kanan), bersama pemeran sahabat Wiji bernama Ida, Melani Subono, berpose setelah acara nonton bareng (Nonbar) di Bioskop 21 Solo Grand Mall, Senin (30/1/2017) malam. (JIBI/Solopos/Ika Yuniati)

Film Istirahatlah Kata-Kata mendapat penghargaan internasional.

Solopos.com, LONDON — Satu lagi karya anak bangsa mendulang prestasi di luar negeri. Film Istirahatlah Kata-Kata yang mengisahkan Wiji Thukul, penyair dan aktivis yang menjadi buron Pemerintahan Orde Baru yang sampai kini tak tahu rimbanya, meraih penghargaan khusus pada Festival Film Internasional Love is Folly di Kota Varna, Bulgaria.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia Nurul Sofia, Selasa (5/9/2017), mengungkapkan 102 film ditayangkan pada festival yang merupakan salah satu terbesar di Balkan sejak 25 Agustus hingga 3 September 2017.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan penghargaan yang diterima Istirahatlah Kata-Kata yang diproduseri Yulia Evina Bhara dan Anggi Noen adalah penghargaan kedua tertinggi setelah Grand Prix Award.

Panel juri internasional memberi penghargaan kepada pemenang festival lain The Citizen dari Hungaria yang memenangkan Penghargaan Utama Grand Prix Aphrodite. Selain itu Pemeran Utama Wanita Terbaik dimenangkan Rimma Zyubina untuk film The Nest of the Turtledove dari Ukraina dan untuk Pemeran Utama Pria Terbaik dimenangkan Konu lewat Wedding Dance dari Turki.

Keikutsertaan film Indonesia dalam festival ini adalah hasil kerja sama KBRI Sofia dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud yang bertujuan mendukung sineas Indonesia bersaing pada tingkat global.

Film pilihan Indonesia diputar dalam segmen khusus Indonesian Panorama, meliputi film Nokas, Athirah, Salawaku, Emma, Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dan Kejarlah Daku Kau Kutangkap.

Menurut Sekar Ayu Asmara, kurator dari Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud, pemilihan film untuk ikut serta dalam kompetisi ini salah satu diantaranya karena cerita Wiji Thukul dapat terjadi pada siapa saja sehingga wakil dari bangsa lain pun bisa merefleksikan isi ceritanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya