SOLOPOS.COM - Skuad Persis Solo membawa bendera hijau kuning saat menerima Piala Liga 2 di Stadion Pakansari beberapa waktu lalu. (Istimewa/Dok Persis Solo Ofisial)

Solopos.com, SOLO — Manajemen Persis Solo meluncurkan sebuah film dokumenter berjudul Van Solo Begint de Victorie, a Historical Journey of Sambernyawa pada Jumat (18/2/2022).

Film itu menceritakan perjalanan Persis Solo sejak diakuisisi Kaesang Pangarep, Kevin Nughroho, dan keluarga Erick Thohir hingga Persis Solo meraih juara setelah mengalahkan RANS Cilegon FC 2-1 di Stadion Pakansari Bogor.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, kepada Solopos.com, Jumat (18/2/2022), mengatakan rencanannya film akan diputar di Persis Store pada Jumat (18/2/2022) malam. Dia bercerita film itu berisi penuh perjalanan Persis Solo sepanjang mengarungi kompetisi.

Baca Juga: Selamat! Siwo PWI DKI Jakarta Juara Piala Gibran 2022

Banyak sisi-sisi menarik yang tidak diketahui suporter lewat film ini. “Kalau yang belum nonton akan kami tayangkan ke Youtube atau akan kami jual lewat bentuk fisik,” kata dia.

Sementara itu akun ofisial Persis Solo telah mengeluarkan trailer film berdurasi 90 detik. Dalam cuplikan itu memperlihatkan Persis Solo berhasil menjadi tim terbaik Liga 2. Film itu juga menampilkan tekanan tinggi dari para suporter saat Persis Solo tidak menunjukkan performa terbaiknya dalam babak penyisihan.

Puncaknya saat Persis Solo kalah dalam Derbi Mataram dan mencuatnya gerakan Eko Out. “Harga diri bro,” teriak salah seorang suporter di hadapan Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep.

Kiper Persis Solo, Wahyu Tri Nughroho, muncul dalam cuplikan itu. Dia menyampaikan perjalanan Persis Solo melaui perjuangan yang panjang. Di permukaan banyak yang mengetahui Persis Solo telah juara tetapi ada tekanan, problem di dalam tim, dan antarpemain untuk meraih itu.

Kapten Persis Solo, Eky Taufik, pun mengatakan untuk meraih juara melalui perjuangan yang panjang. “Mereka tidak tahu perjuangan kami saat latihan, saya ditekan suporter. Bagaimana perasaan kami, bagaimana cara kami untuk memikirkan Persis Solo,” kata dia.

Baca Juga: Persebi Boyolali Fokus 2 Laga Terakhir Demi Lolos 16 Besar Liga 3

Bek Persis Solo, Rian Miziar, juga muncul dalam cuplikan itu. Dia beberapa kali menjadi sosok motivator saat Persis Solo dalam tekanan tinggi. “Profesi ini dihargai kalau menang, kalau seri jadi tai. Paksa diri,” ujar dia.

Persis Solo berhasil menjawab tuntutan dan tekanan suporter menjadi juara Liga 2. Eko Purjdianto yang menjadi sosok paling ditekan para suporter pun sangat mengapresiasi pemain yang mampu melewati tekanan tinggi bersama.

“Kalian ditempa, mental kalian ditempa. Terima kasih kalian sangat luar biasa,” kata Eko kepada pemain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya