SOLOPOS.COM - Karina Salim (kiri), Abrar Adrian (tengah), dan Adinda Thomas (kanan) berpose sesaat setelah screening film Raksasa Dari Jogja di Grand 21 Solo Grand Mall pada Sabtu (26/3/2016).

Film terbaru Raksasa dari Jogja sukses membuat penonton terbawa emosi.

Solopos.com, SOLO – Suasana berbeda tampak di studio 2 bioskop Grand 21 Solo Grand Mall pada Sabtu (26/3/2016) siang. Hari itu, sekitar pukul 14.00 WIB adalah jam special screening film terbaru arahan sutradara Monty Tiwa berjudul Raksasa Dari Jogja.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Film ini merupakan drama romantis  berbumbu komedi yang diadaptasi dari novel bestseller berjudul sama karya seorang novelis muda, Dwitasari. Film ini akan rilis di bioskop Tanah Air pada Kamis (31/3/2016) mendatang.

Tiga orang pemeran utama film tersebut, yakni Karina Salim, Abrar Adrian, Adinda Thomas, dan tak ketinggalan sang penulis novel, Dwitasari, hadir di antara para penonton. Duduk di barisan depan, mereka ikut menonton dari awal hingga akhir.

Sepanjang pemutaran film, puluhan orang yang didominasi remaja putri berteriak di dalam studio, tak kuasa menahan emosi kala menyaksikan sejumlah adegan haru dan romantis. Lebih dari itu, sesekali derai tawa mereka juga terdengar lepas di tengah adegan konyol Raksasa Dari Jogja.

Salah seorang penonton, Oky Novia Pertiwi, 17, mengatakan acara special screening kali tersebut dirasa lain dari biasanya. Cerita yang bawa perasaan (baper) semakin mengurai emosi dengan petikan adegan yang berpadu apik dengan eksotika Jogja sebagai lokasi shooting. Menonton bersama para pemeran utama pun diakuinya sedikit banyak memberi pengalaman menonton yang berbeda.

Film tersebut berkisah tentang Bian (Karina Salim) yang depresi dan menutup diri. Berbagai hal pahit membentuk sikap tertutupnya. Bian tak kuat menyaksikan sang ayah (Ray Sahetapy) yang seorang politikus yang kerap melakukan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap ibunya (Unique Pricillia). Sahabat kecilnya, Letisha (Adinda Thomas) merebut kekasihnya, Pras (Kiki Farrel). Dalam kegelisahannya Bian memutuskan kuliah di Jogja. Di kota inilah dia bertemu kembali dengan Gabriel (Abrar Adrian), seorang pria bertubuh raksasa yang juga seorang jurnalis. Dari sinilah cerita cinta keduanya dimulai.

“Puas dengan filmnya, meskipun enggak benar-benar sama seperti yang ada di novel. Kebetulan saya penggemar Kak Dwita juga. Benar-benar baper abis. Apalagi pas adegan Bian memaafkan Letisha, sahabat kecil yang sudah merebut pacar Bian,” tutur dia saat dijumpai Solopos.com sesaat setelah menonton film tersebut, Sabtu (26/3/2016).

Oky menambahkan adegan lucu, romantis, dan  haru dalam film tersebut begitu mendalam. Dia mencontohkan getir isu riil KDRT dan manisnya filosofi mesin ketik yang tak tergantikan dengan teknologi komputer sangat menyentuh.

Sementara itu sang penulis novel, Dwitasari, mengaku dirinya menulis Raksasa Dari Jogja berdasarkan pengalaman pribadinya.

“Aku sendiri menulis dengan banyak pesan moral di dalamnya. Mulai dari pesan moral keluarga, sampai bagaimana tangguhnya Bianca sebagai anak dari keluarga broken home,” ujar sang penulis novel, Dwitasari dengan mata berkaca-kaca.

Ya, Raksasa Dari Jogja versi layar lebar tersebut menerjemahkan isi novel Dwitasari berikut dengan sekelumit rasa di dalamnya. Kebekuan hati Bianca (Karina Salim) yang perlahan mencair dengan kelembutan Gabriel (Abrar Adrian). Kekuatan Bian untuk memotivasi sang ibu yang menjadi korban KDRT ayah kandungnya, dan kejujuran Gabriel dalam menjalankan profesi kewartanannya.

Baik Karina Salim, Abrar Adrian, dan Adinda Thomas mengaku kali tersebut adalah kali pertama mereka menonton film hasil kerja keras mereka tersebut. Diakui Karina, tak mudah memerankan tokoh perempuan depresi. Sejumlah riset pun dilakukakan untuk mendalami perannya.

“Aku melakukan banyak pengamatan, salah satunya sahabat aku sendiri, yang kebetulan dia adalah anak yang ibunya mengalami KDRT sejak teman aku itu masih kecil. Beda hlo antara anak yang  menjadi saksi KDRT sejak kecil dengan yang sudah dewasa,” tutur dia, Sabtu.

Berbeda dengan Karina, Abrar Adrian tak banyak berkomentar lantaran itu adalah film perdananya. “Bingung mau ngomong apa. Ini pengalaman pertama saya main film. Seru, sih,” ujar dia. Sementara itu Adinda Thomas, sang pemeran Letisha mengaku puas dengan kerja kerasnya di film tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya