SOLOPOS.COM - Cuplikan The Shape of Water (Youtube)

Film terbaik Oscars 2018, The Shape of Water, tayang di Indonesia akhir Maret 2018.

Solopos.com, SOLO – Film The Shape of Water yang dinilai terbaik dalam ajang penghargaan Academy Awards 2018 segera tayang di Indonesia. Film yang dibintangi Sally Hawkins dan Doug Jones ini rencananya dirilis pada 28 Maret 2018.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengumuman tersebut disampaikan oleh akun Instagram @bioskop, Kamis (22/3/2018). Akun tersebut mengumumkan jika film tersebut dirilis akhir Maret 2018 di seluruh bioskop di Indonesia. “Film The Shape of Water tayang mulai 28 Maret 2018 di bioskop Indonesia,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, The Shape of Water adalah film yang menceritakan kisah cinta antara manusia dengan monster. Film yang disutradarai oleh Guillermo del Toro ini dirilis di Amerika Serikat pada 2007 silam.

Kehidupan tokoh utama film tersebut, Elisa Esposito (Sally Hawkins), menjadi berwarna sejak bertemu dengan Amphibian Man (Doug Jones). Hidupnya semula hitam putih menjalani rutinitas sama, runut dan datar. Dia yang tuna wicara bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu perusahaan riset Amerika Serikat mempunyai teman setia Zelda Fuller (Octavia Spencer) yang berkulit hitam.

Di tempat kerja itu pula Elisa bertemu dengan Amphibian Man—spesies yang disebut para ilmuwan sebagai “Tuhan” Amazon. Meski keduanya berkomunikasi tanpa suara, Elisa dan Amphibian Man tahu penderitaan satu sama lain. Penderitaan Elisa yang terjebak dalam hidup hitam putihnya, dan penderitaan Sang Monster yang setiap hari disiksa dan dijadikan penelitian.

Saat bersama Amphibian Man, Elisa merasa memiliki dunia yang sangat diidamkannya dari mulai menari, “menyanyi hingga menyetel lagu. Kebersamaan keduanya menumbuhkan kedekatan dan rasa saling membutuhkan satu sama lain.

The Shape of Water merupakan film romantis fantasi antara manusia dan monster. Kisah cinta paling jujur, yang tak melihat cinta dari sudut pandang lahiriah. Cinta Elisa dan sang monster mewakili cinta yang mengisi kekosongan hati satu sama lain, mengisi kekosongan jiwa.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya