SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)

Ilustrasi (google.img)

JAKARTA– Tayangan porno dapat mengakibatkan bagian otak yang memproses rangsangan visual tak berfungsi, demikian hasil temuan neurologis dari University of Groningen Medical Center Belanda, Gert Holstege.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Jika anda melihat, misalnya, pada layar komputer dan menulis teks maka Anda harus melihat secara spesifik dan hati-hati pada apa yang dikerjakan supaya tidak melakukan kesalahan,” kata Holstege seperti dikutip LiveScience.

Kegiatan melihat film atau melakukan kerja visual, menurut Holstege, umumnya mengalirkan darah tambahan ke otak.

Namun, Holstege mengatakan manakala seseorang sedang melihat tayangan seksual secara eksplisit, tidak dibutuhkan kehati-hatian dan kejelian.

“Karena Anda tahu secara tepat apa yang terjadi dan tidak peduli apakah pintu itu berwarna hijau atau kuning,” kata Holstege

Holstege mengatakan otak seseorang dapat menjadi cemas atau terangsang atau tidak merasakan apapun ketika melihat film porno, tapi dia tidak merasakan kedua perasaan itu (cemas dan terangsang) sekaligus.

Berdasarkan penelitian Holstege, aktivitas di daerah otak yang berhubungan kecemasan menjadi merosot saat seseorang orgasme.

“Fenomena ini mungkin menjelaskan mengapa perempuan dengan hasrat seksual yang rendah memiliki tingkat kecemasan yang tinggi,” kata Holstege.

Holstege menambahkan jika seseorang berada dalam situasi yang sangat bahaya, dia tidak mempunyai perasaan seksual.

“Itu karena Anda harus menyelamatkan diri sendiri, bukan bertahan untuk kelangsungan spesies,” kata Holstege.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya