SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi (dua kiri) memotong kue ulang tahun ke-30 Slank bersama grup band tersebut dalam acara nonton bareng film "Slank Ngak Ada Matinya" di TIM, Jakpus, Kamis (26/12/2013). (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Solopos.com, JAKARTA — Suasana nonton bareng (nonbar) film yang mengisahkan jatuh bangunnya tiga personel Slank saat melepaskan diri dari jerat narkoba, Slank Nggak Ada Matinya, di Studio 1 XXI Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Kamis (26/12/2013) malam berlangsung meriah.

Nonbar yang digelar bertepatan dengan ulang tahun Slank ke-30 itu dihadiri lima personel Slank yang terdiri atas Kaka, Ivan, Bimbim, Abdee, dan Ridho. Sejumlah pemain ulama film, seperti Bunda Iffet, Fajar Bustomi (sutradara), dan Chand Parwez (produser) turut menyaksikan film yang tayang perdana Selasa (24/12/2013) ini.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Dari jajaran tamu undangan yang ikut nonbar tersebut, kehadiran Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, membuat suasana lebih meriah. Kedatangan mantan Wali Kota Solo yang datang mengenakan kemeja putih berlengan panjang andalannya ini langsung diserbu pengunjung gedung bioskop tersebut.

Selepas nonbar, Jokowi pun menyatakan pendapatnya tentang film garapan sutradara Fajar Bustomi ini. “Film ini sangat menginspirasi, bagi siapapun yang ingin berubah, film ini bisa sebagai contoh untuk menjadi lebih baik,” ujar Jokowi, seperti dilansir www.21cineplex.com.

Tak hanya berkomentar positif, Jokowi pun tidak sungkan saat ditodong wartawan untuk menyanyikan salah satu lagu besutan Slank. “Balikin, oh… oh… balikin. Udah segitu aja,” ujar Jokowi disambut tawa pengunjung yang menyaksikan aksi Sang Gubernur.

Band yang sukses menggelar konser perayaan ulang tahunnya di Jogja dan Jakarta beberapa waktu yang lalu ini pun mengungkap rasa bahagia mereka tepat di hari ulang tahun itu. “Sebuah kebanggaan terbesar untuk Slank, tepat di hari ulang tahun ke-30 kemarin, orang nomor 1 di DKI Jakarta hadir langsung untuk nonbar film Slank Nggak Ada Matinya. Terima kasih banyak untuk Pak Joko Widodo yang telah meluangkan waktunya untuk nonbar,” tulis Slank melalui situs resminya, Jumat.

Film Slank Nggak Ada Matinya mulai ditayangkan secara terbatas di bioskop Indonesia, Selasa lalu. Informasi dari sejumlah Slankers (penggemar Slank) di beberapa kota/kabupaten, film ini belum diputar di daerah mereka karena menunggu antrean penayangan film Indonesia yang sedang gencar-gencarnya rilis akhir tahun ini.

Namun para Slankers di Kota Bengawan tak perlu kecewa. Pasalnya, Slank Nggak Ada Matinya, saat ini sedang diputar di Studio 3 Grand 21 Solo Grand Mall dan Studio 3 XXI Solo Square.

Slank Nggak Ada Matinya menceritakan perjalanan Slank yang nyaris kolaps pada 1996 lalu. Namun melalui formasi barunya di album Tujuh, band ini kembali bangkit. Eksistensi mereka kembali diuji ketika Bimbim, Kaka dan Ivan makin ketergantungan narkoba. Bunda Iffet bersama Abdee dan Ridho pun berupaya agar rekan-rekannya bisa lepas dari jerat narkoba.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya