SOLOPOS.COM - Salah satu adegan dalam Film Noah

Solopos.com, SOLO – Noah, menjadi film kontroversial saat ini. Film itu dinilai bertentangan dengan ajaran Islam. Akibatnya sejumlah negara Islam di Jazirah Arab seperti Qatar, Bahrain dan Uni Emirat Arab menyatakan pelarangan pemutaran film baru itu.

Negara-negara di Jazirah Arab yang telah melarang peredaran film itu bahkan menyerukan kepada negara-negara lain agar mengikuti langkah mereka. Alasannya, dalam hukum Islam memang melarang pemimpin agama yang suci seperti nabi digambarkan dalam sebuah film. Sebagai gantinya, tokoh suci tersebut selalu digamabarkan dalam bentuk tulisan huruf secara konseptual.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Fatwa yang mendasari pelarangan peredaran film Noah itu dikeluarkan oleh institusi Al-Azhar yang berpusat di Kota Kairo, Mesir. Al-Azhar melarang film itu karena erat hubungannya dengan Alquran yang memuat kisah Nabi Nuh saat membangun sebuah bahtera besar yang dapat menyelamatkan dirinya, keluarganya, dan hewan-hewan dari musibah banjir besar. Kisah itu juga telah termuat dalam Alkitab yang dihormati oleh orang Kristen dan Yahudi.

Ekspedisi Mudik 2024

“Al-Azhar menyatakan keberatan terhadap setiap tindakan yang menggambarkan utusan dan nabi-nabi Allah dan para sahabat Nabi SAW,” kata salah satu perwakilan Al-Azhar sebagaimana dikutip Daily Mail, Minggu (9/3/2014).

Faktor lain yang mempengaruhi pengambilan keutusan menolak peredaran film Noah tersebut adalah karena film itu dianggap dapat menimbulkan perasaan yang memicu pertanyaan pada kepercayaan seseorang. Hal semacam itu dilarang dalam Islam dan termasuk dalam pelanggaran hukum Islam.

Menanggapi polemik yang melibatkan film produksinya, Paramount Pictures mengatakan akan menyensor bebarapa bagian film yang bertentangan dengan aturan Islam tersebut. Mereka juga mengatakan film ini tidak akan dirilis di ketiga negara Jazirah Arab tersebut.

“Sensor yang diperuntukkan bagi Qatar, Bahrain dab EUA (Uni Emirat Arab) secara resmi akan dikonfirmasi pekan ini, film ini tidak akan dirilis di negara mereka,” kata juru bicara Paramount Pictures.

Film Hollywood yang dibintangi oleh Anthony Hopkins dan Emma Watson itu rencananya akan diliris di Amerika Serikat, 28 Maret 2014 mendatang. Dalam trailernya, film ini menggambarkan Nuh yang tengah memegang kapak lengkap dengan efek geysers atau air mancur, semua pasukan yang sebelumnya tak mau mengikuti ajarannya berharap untuk naik ke bahteranya. Cerita itu pula yang mendorong beberapa ulama mengeluarkan fatwa pelarangan pemutaran film tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya