SOLOPOS.COM - Poster film Battle of Surabaya. (Platinumcineplex.com)

Film baru Battle of Surabaya ikut menyemarakkan HUT ke-70 kemerdekaan Indonesia.

Solopos.com, SOLO – Momentum HUT ke-70 Kemerdekaan RI tak hanya diperingati dengan upacara bendera atau perlombaan. Seorang sineas Indonesia juga memanfaatkan momentum tersebut untuk membuat film perjuangan tetapi dalam versi animasi.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Film berjudul Battle of SurabayaThere Is No Glory in War! adalah film animasi yang bergenre drama, aksi dan berlatar belakang sejarah Indonesia itu adalah produksi MSV Pictures. Karya perdana sutradara muda Aryanto Yuniawan ini menampilkan tokoh dan cerita fiktif, namun berlatar belakang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

Tokoh utama dalam film ini bukan salah satu pejuang, tetapi  seorang remaja penyemir sepatu bernama Musa. Diceritakan, Musa juga menjadi kurir surat-surat rahasia untuk para tentara dan para pejuang Indonesia di Surabaya. Kode-kode rahasia itu dikombinasikan dengan lagu-lagu keroncong dari Radio Pemberontakan Rakyat Indonesia yang didirikan Bung Tomo.

Tak hanya itu, Musa juga mengantar surat-surat pribadi para pejuang untuk keluarganya. Bersama sahabatnya, Yumna dan Danu, Musa mengalami petualangan hebat saat menjalankan tugasnya. Namun, demi tugas itu, Musa harus rela kehilangan harta dan orang-orang yang dikasihi.

Cerita dibuka dengan visualisasi dahsyat dari pemboman kota Hiroshima oleh Sekutu yang menandakan kekalahan Jepang. “Indonesia merdeka, itu yang kudengar di RRI, Jepang menyerah!”, kata Musa di dalam salah satu dialognya.

Tapi, langit Surabaya kembali merah dengan peristiwa Insiden Bendera dan kedatangan Sekutu yang ditumpangi oleh Belanda. Belum lagi gangguan oleh beberapa kelompok pemuda Kipas Hitam yang dilawan oleh Pemuda Republiken. Residen Sudirman, Gubernur Suryo, Moestopo, Bung Tomo, dan beberapa tokoh lain membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo dan pemuda Indonesia untuk bangkit melawan penjajah.

Bagaimana petualangan Musa menyelesaikan semua misinya di antara ancaman para musuh dan perang yang terjadi waktu itu, saksikan filmnya di bioskop Indonesia termasuk di Soloraya, mulai Kamis (20/8). “Film tersebut membawa pesan tentang semangat, cinta tanah air, dan perdamaian. Film animasi ini bisa memberikan nuansa yang berbeda dalam film perjuangan. Kami berharap penontonnya banyak karena momentumnya pas dengan HUT Kemerdekaan RI,” kata Marketing Executive Platinum Cineplex Hartono Mall Solo Baru, Danang Prabowo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (18/8/2015).

Trailer film ini telah meraih beberapa penghargaan, di antaranya Most People’s Choice Award  International Movie Trailer Festival (IMTF) 2013 dan Nominee Best Foreign Animation Award 15th Annual Golden Trailer Award 2014. Beberapa artis yang menjadi pengisi suara dalam film ini adalah Dominic (Musa), Maudy Ayunda (Yumna), dan Reza Rahardian (Danu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya