SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Isu sabotase berhembus jelang pertandingan semifinal Piala AFF antara Indonesia versus Filipina malam nanti. Tim Filipina diminta waspada karena bandar judi kabarnya berupaya memanipulasi skor.

Wakil Presiden AFF dan mantan presiden federasi sepakbola Filipina (PFF), Johnny Romualdez, menyarankan agar Aly Borromeo dkk waspada selama tinggal di Jakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mencium adanya upaya sabotase yang dilakukan bandar judi, yang berupaya memanipulasi skor pertandingan dengan cara penyuapan bahkan meracuni makanan pemain.

“Mereka (bandar judi) akan memasang keunggulan 3-5 gol (untuk Indonesia). Mereka pasti akan menghalalkan segalanya untuk melemahkan tim lawan,” terang Romualdez dalam Philstar.

“Dalam pertandingan menuju ke semifinal, saya melihat pemain dari satu tim berpesta dengan gadis-gadis di malam hari. Anda lalu bertanya-tanya siapa yang mengirim gadis-gadis itu,” sambungnya.

“Kemudian, ada bahaya keracunan makanan. Aku tahu saat tim nasional bermain di luar negeri, mereka membawa seorang koki yang membeli makanan dari pasar dan memasak untuk para pemain sehingga mereka tidak tergantung pada makanan yang disediakan oleh tuan rumah. Mereka (bandar judi) bisa menyabotase makanan Anda.”

Di luar isu sabotase, Filipina juga terganggu masalah internal. Mantan presiden PFF Jose Mari Martinez mencoba memaksakan penambahan satu pemain baru ke skuad Filipina, yakni Chad Gould. Dengan pengaruh yang masih dimilikinya, Martinez diduga akan merayu AFF agar Gould bisa bermain dalam laga semifinal.

“Itu bukan terserah dia, tapi terserah pelatih (Simon McMenemy). Saat saya jadi presiden PFF, saya tak pernah mencampuri urusan pemilihan pemain,” ujar Romualdez.

“Tak ada peluang untuk memasukkan Chad ke semifinal atau final,” geram kapten Aly Borromeo.

Martinez dilaporkan mencoba menghubungi Gould yang saat ini berada di Inggris dan mengundangnya ke Indonesia. Tapi Gould menolak karena akan memalukan jika ia tiba-tiba masuk ke tim saat kompetisi sudah sampai semifinal.

“Tindakan itu bukannya melecehkan saya, tapi melecehkan pemain, yang telah bekerja keras hingga kita sampai di semifinal,” timpal McMenemy, yang juga mengaku “bosan” setiap kali ditanya wartawan soal adanya krisis interen di dunia sepakbola Filipina itu.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya