FIFA pastikan takkan lagi ada kerusuhan

Johannesburg-Presiden FIFA Sepp Blatter memastikan kerusuhan yang terjadi dalam laga Nigeria kontra Koreat Utara Minggu (6/6) lalu tak akan terulang. Ia meyakinkan begitu kick off  Piala Dunia 2010 di mulai segalanya akan menjadi tanggung jawab FIFA.

“Kerusuhan semacam itu tak akan terjadi di laga Piala Dunia, saya jamin itu. Kami selaku penyelenggara kompetisi ni memastikan telah menyediakan pengamanan yang cukup. Tidak di sepakbola manapun baik lokal, regional, maupun internasional ada campur tangan kepolisian atau militer dalam hal keamanan,” ujar Blatter seperti dilansir espn.com, Selasa (8/6).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sepakbola harus melangkah ke depan untuk meyakinkan organisasi ini juga bisa memberikan keamananan dalam setiap kompetisi sepakbola. FIFA tak memiliki polisi. Mereka (polisi) bahkan tak boleh  memaksa penonton keluar dari stadion, itu tak mungkin,” sambungnya.

Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke menambahkan pihaknya sering dikecam lantaran tak mengeluarkan kebijakan soal pendistribsuian tiket pada hari dimana pertandingan berlangsung.

“Kejadian ini membuktikan bahwa kami melakukan hal yang benar,” tuturnya.

Menanggapi klaim Nigeria yang menyatakan mereka tidak diperkenankan menggelar laga di stadion yang lebih besar, Valcke menyatakan tidak demikian yang terjadi.

“Kami mengatakan sepuluh hari lalu bahwa mereka tidak bisa menggelar pertandingan di stadion yang akan digunakan di Piala Dunia. Namun mereka memiliki kebebasan untuk menggelar laga dimana pun termasuk di lapangan rugby sekalipun,” tukas Valcke.

Sebagaimana diketahui, laga pemanasan antara Nigeria dan Korut menyebabkan sedikitnya 15 orang luka-luka. Insiden tersebut terjadi lantaran banyaknya penonton yang tidak memiliki tiket memaksa masuk stadion. Akibatnya terjadi saling dorong antarpenonton dan petugas keamanan. Peristiwa itu disiarkan seantero dunia sehingga menimbulkan keraguan banyak pihak soal faktor keamanan di Piala Dunia 2010.

kha