FIFA Hukum Federasi Sepak Bola Spanyol

Federasi Sepak Bola Spanyol mendapat hukuman dari FIFA.

Solopos.com, MADRID – Komiet Etik FIFA menjatuhkan denda 25.000 francs Swiss atau setara Rp342,2 juta kepada Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol, Angel Maria Villar Llona. Llona dihukum karena dinilai tidak mau bekerja sama dalam penyelidikan kasus pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi tersebut disampaikan badan adjudicatory independen dari Komisi Etik FIFA yang dipimpin Hans-Joachim Eckert. Menurut mereka, Llona dianggap tak berprilaku sesuai aturan yang ditetapkan FIFA.

“Villar Llona gagal berperilaku sesuai aturan umum perilaku yang harus ditunjukkan pejabat sepak bola dalam konteks penyelidikan yang dilakukan ketua badan investigasi Komite Etik FIFA terkait kasus penawaran tuan rumah Piala Dunia 2018/2022, sehingga melanggar pasal 13 dalam FCE [Kode Etik FIFA],” urai pernyataan resmi FIFA, seperti dilansir Soccerway.com, Jumat (13/11/2015).

Bulan lalu, FIFA telah mengonfirmasi Villar Llona dan legenda sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, sedang diselidiki setelah menolak bekerja sama dengan Michael Garcia dalam investigasi kasus pemilihan tuan rumah Piala Dunia yang dimenangi Rusia dan Qatar.

“Villar Llona tidak menunjukkan komitmen untuk bekerja sama dan bersedia membantu penyelidikan, sehingga dia disanksi dengan peringatan dan denda 25.000 francs Swiss,” imbuh pernyataan FIFA.

Selain Villar Llona, Komite Etik FIFA juga menghukum Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Kongo, Jean Guy Blaise Mayolas, dan Sekretaris Umum Federasi Sepak Bola Kongo, Badji Mombo Wantete. Kedua pejabat Kongo itu dilarang beraktivitas dalam dunia sepak bola selama enam bulan.

Hukuman tersebut diberikan setelah Mayolas dan Wantete diketahui melanggar pasal 13 soal peraturan perilaku umum serta pasal 20 tentang penawaran dan penerimaan hadiah dan keuntungan dari pihak lain dalam Kode Etik FIFA dalam Kongres FIFA 2015.