SOLOPOS.COM - Tim Transisi PSSI (Liputan6)

 

FIFA menyatakan mencabut sanksi untuk Indonesia. Kemenpora menilai perlu ada tim khusus yang bertugas untuk menjembatani semua pihak usai pencabutan SK Pembekuan PSSI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

 
Harianjogja.com, JOGJA — Deputi IV Kemenpora, Djoko Pekik berharap agar dibentuk tim khusus untuk menjembatani semua pihak usai pencabutan SK Pembekuan PSSI. Tim tersebut diharapkan mampu menghindari peruncingan konflik antara pemerintah dan PSSI.

Djoko mengungkapkan tim baru tersebut dibentuk dengan berdasar oleh landasan kuat seperti Peraturan Presiden (Perpres) dan bertugas untuk memformulasikan ulang rencana-rencana pengembangan sepak bola nasional. Dengan landasan hukum ini, tim bisa bergerak dan menjalankan fungsi secara maksimal seperti yang saat ini terjadi pada Perpres Program Indonesia Emas (Prima).

Tm khusus tersebut terdiri atas unsur KONI, KOI, PSSI, Pemerintah, pakar, dan penegak hukum seperti Polri guna membangun komitmen mewujudkan “sepak bola bersih’ yang jauh dari unsur politis.

“Tim yang dibentuk dengan Perpres ini, jangan dimaknai sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap PSSI,” ujarnya, Senin (16/5/2016).

Mengenai masa kerja, pengajar dari UNY ini menilai waktu 6 bulan cukup untuk membuat skema detail sepak bola modern, termasuk uji publik tentang konsep yang mereka susun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya