SOLOPOS.COM - Menteri Perindustrian, MS Hidayat (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

Menteri Perindustrian, MS Hidayat (Dok/JIBI/Bisnis Indonesia)

JAKARTA–Pertumbuhan industri kreatif yang meningkat rata-rata 7 % per tahun didorong oleh subsektor fesyen dan kerajinan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Perindustrian, MS Hidayat,  mengatakan nilai tambah yang dihasilkan subsektor fesyen dan kerajinan berturut-turut sebesar 44,3% dan 24,8% dari total kontribusi sektor industri kreatif.

Adapun penyerapan tenaga kerja, untuk industri fesyen sebesar 54,3% dan industri fesyen sebesar 31,3%.

“Nilai ekspor dari kedua sektor ini mencapai rata-rata US$13 miliar per tahun selama beberapa belakangan inu,” kata Hidayat pada acara pembukaan Gelar Produk Anyaman di Jakarta, Selasa (21/5/2013).

Menurut Hidayat, dominasi kedua sektor ini menyebar di seluruh Indonesia, didukung dengan kekayaan budaya etnis di masing-masing daerah, termasuk kerajinan anyaman.

“Kerajinan anyaman memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi,” tambahnya.

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Herawati Boediono, mengatakan terus industri kreatif kecil menengah harus terus didukung untuk membantu kesejahteraan masyarakat serta menyebarluaskan budaya Indonesia.

“Kita harus bangga dengan hasil produk industri kreatif di Indonesia, jangan hanya beli tapi harus digunakan,”ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya