SOLOPOS.COM - Peserta UMKM Festival 2022 tengah membatik di Joglo Tumiyono, Kamis (17/3/2022). Kegiatan itu merupakan hasil inisiasi PT Widodo Makmur Perkasa, Tbk dengan Dompet Dhuafa. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN–Belasan booth Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berderet di dalam Joglo Tumiyono, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kamis (17/3/2022).

Hasil karya mereka beragam. Ada batik tulis, sofa stoil, hasil olahan aloevera, produk kerajinan bambu, lurik, payung lukis, olahan daging ayam dan sapi, gerabah, hingga aneka produk petani muda.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Tak hanya memajang produk, para pelaku UMKM yang berasal dari berbagai kabupaten/kota itu mempraktikan cara mereka membikin karya. Seperti salah satu kelompok batik tulis yang mempraktikkan cara mencanting. Wajah para pelaku UMKM itu semringah.

Mereka sebaik mungkin melayani tamu yang datang, seakan menghapus rindu mengikuti gelaran yang menghadirkan antarpelaku UMKM serta konsumen.

Pagi hingga sore itu digelar ajang UMKM Festival 2022. Festival tersebut diinisiasi dari kolaborasi antara PT Widodo Makmur Perkasa. Tbk (WMP) dan Yayasan Dompet Dhuafa. Kegiatan dimaksudkan membangun dan mengenalkan kembali UMKM yang ada di Indonesia kepada generasi muda.

Satu di antara booth UMKM yakni dari Koperasi Satria Manunggal. Koperasi binaan Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia itu terdiri atas beberapa UMKM di wilayah Bayat dan sekitarnya. Ada UMKM gerabah, batik, minuman herbal, ukir kayu, hingga makanan olahan.

Salah satu anggota Koperasi Satria Manunggal, Waris Sartono, 40, mengatakan festival tersebut sangat dia nantikan. Setidaknya, festival itu mendekatkan koperasi, UMKM, serta pihak terkait. Dia mengakui sejak ada pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir, baru kali ini kembali lagi mengikuti festival atau pameran UMKM.

Blas selama ini tidak ada kegiatan. Kami hanya diam di tempat,” kata Waris saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (17/3/2022).

Kembali digelarnya festival itu kian menggairahkan usaha para peserta tak terkecuali Waris untuk bangkit dari kondisi keterpurukan. Waris berharap kegiatan serupa bisa digelar rutin untuk mendukung UMKM kembali memperluas jaringan mereka.

“Semoga ada hubungan berkelanjutan dalam program-programnya,” kata dia.

Chief Operational Officer (COO) WMP, Mega Nurfitriyana, mengatakan selain untuk mengenalkan UMKM yang ada di Indonesia kepada generasi milenial, kegiatan tersebut menjadi media penyaluran aspirasi UMKM.

“Lewat program ini ke depan lebih mudah lagi menyalurkan aspirasi dan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM,” kata Mega.

Mega juga menyoroti para milenial yang kini bergelut sebagai pelaku UMKM. Dia menilai para milenial sangat mungkin memberikan dobrakan bagi pelaku UMKM untuk berkembang mengikuti zaman.

“Sebenarnya milenial itu unik. Kami ingin sangat berkembang dan melakukan dobrakan sendiri. Dengan adanya semangat ini akan lebih mendorong perkembangan bisnis individu dan kelompok-kelompok kecil,” kata dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengapresiasi terlibatnya kaum milenial Klaten untuk mengembangkan UMKM lokal. Ada yang langsung menjadi pengusaha ada pula yang menjadi pendamping. Festival yang digelar WMP berkolaborasi dengan Dompet Dhuafa itu bisa menggairahkan kembali iklim usaha terutama UMKM lokal yang sempat terpuruk gegara pandemi Covid-19.

“Bagi semua UMKM Klaten, harus bisa memanfaatkan kegiatan seperti ini sebaik-baiknya. Apalagi selama pandemi melanda Klaten, acara semacam ini sangat jarang diadakan karena terkendala kondisi. Namun melalui ajang seperti ini, saya berharap UMKM Klaten semakin maju,” ungkap dia seusai meninjau both UMKM peserta festival.

Festival tersebut tak sekadar memajang produk pelaku UMKM. Rangkaian kegiatan diisi performance music, talkshow, food and handy craft festival, agreement Dompet Dhuafa X WMP, UMKM exhibition, serta donor darah dan cek kesehatan. Selain itu ada pelatihan membatik tulis serta seminar pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya