Solopos.com, BOYOLALI — Puluhan ekor sapi dan gerobak sapi berkumpul di Lapangan Manggis di Mojosongo, Boyolali, Sabtu (18/12/2021). Pemilik bersama sapi berkumpul dalam Festival Tunggang Sapi yang diselenggarakan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali.
PromosiSantri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren
Seperti namanya, sapi-sapi yang ada di lapangan tidak ditujukan untuk dikonsumsi melainkan dilatih agar bisa dimanfaatkan sebagai alat transportasi seperti halnya kuda. Para pengemudi gerobak sapi yang disebut ‘bajingan’ tersebut saling mempertontonkan keahlian sapi-sapi yang mereka latih.
Kegiatan tunggang sapi sudah kembali digiatkan oleh Paguyuban Gerobak Sapi Adem Ayem Boyolali sejak tiga tahun terakhir. Pelestarian budaya tersebut berdasarkan sejarah di era kerajaan dulu kala. Kala itu menurutnya di banyak petani dan masyarakat yang memanfaatkan tenaga sapi sebagai alat bantu angkut dan moda transportasi.