SOLOPOS.COM - Pertunjukan Tari Soreng (istimewa)

Solopos.com, MAGELANG - Yayasan Borobudur Marathon dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Harian Kompas menyelenggarakan Festival Sinergi dan Harmoni. Acara ini merupakan rangkaian acara Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng .

Melalui tema Sinergi dan Harmoni, Borobudur Marathon 2019 ingin mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam peningkatan pariwisata dan ekonomi Jateng. Festival Sinergi dan Harmoni merupakan wadah bagi komunitas dan warga lokal di sekitaran Candi Borobudur, Magelang, untuk berbaur menjadi satu agar terjadi keselarasan di antara mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Festival Sinergi dan Harmoni dikemas dengan memadukan perlombaan paduan suara dan majalah dinding (mading) untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA dan pertunjukan kesenian berupa Tari Soreng. Selain itu, ada pameran sajian makanan dan minuman dari 25 tenant.

Sajian itu merupakan persembahan warga lokal yang dibimbing oleh para juru masak eksekutif yang berasal dari hotel-hotel di sekitaran Kota dan Kabupaten Magelang. Menu-menu ini dipamerkan dalam sebuah wadah bernama Pasar Harmoni.

Festival Sinergi dan Harmoni juga menjadi ajang berlatih para tenant Pasar Harmoni untuk bisa melakukan transaksi non tunai dengan menggunakan uang elektronik. Sehingga, mereka akan lebih siap saat menyajikan makanan dan minuman pada acara puncak Borobudur Marathon 2019 pada 14-17 November 2019 mendatang.

“Dengan berlangsungnya Festival Sinergi dan Harmoni, saya berharap bahwa 25 tenant Pasar Harmoni siap tampil pada perhelatan puncak Borobudur Marathon tahun ini,” ujar Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (11/5/2019).

Sebanyak 25 tenant Pasar Harmoni itu diharapkan dapat mengimplementasikan arahan yang telah diberikan. Mereka telah digembleng selama lima bulan oleh terkait kualitas kuliner maupun tata kelola bisnis kecil dan menengah. Materi pembelajaran adalah menentukan standarisasi kebersihan, menentukan variasi rasa & kemasan, dan menentukan biaya modal serta harga jual.

“Saya belajar banyak hal dari para Chef. Memang sulit untuk membuat materi yang diajarkan menjadi sebuah kebiasaan untuk kita. Tapi, ini adalah awal yang baik agar kita bisa lebih mengembangkan diri menjadi lebih baik” ujar Hanung, peserta Pasar Harmoni yang berjualan Soto Lesah.

Selain itu, Festival Sinergi dan Harmoni juga menyajikan perlombaan paduan suara dan mading untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA. Sekolah yang menjadi pemenang perlombaan mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai.

Tak kalah menarik, ada pertunjukan Tari Soreng. Tari ini sarat akan arti perjuangan seorang pemimpin yang tidak bisa dilakukan secara sendirian. Seorang pemimpin tidak akan hebat jika ia tidak dapat berkolaborasi dengan para prajurit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya