Semarang
Jumat, 29 November 2019 - 14:50 WIB

Festival Seruling Digelar di Borobudur, 1.000 Pelajar Terlibat...

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinung Nugroho Rahmadi. (Antara-Istimewa)

Solopos.com, MUNGKID — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar Festival Seruling di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, April 2020 mendatang.

Festival tersebut, menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Sinung Nugroho Rahmadi, Kamis (28/11/2019), akan menggandeng musisi Addie M.S. dan koreografer Denny Malik.

Advertisement

Sinung Nugroho Rahmadi menyampaikan hal tersebut seusai peluncuran buku Explore Borobudur karya Lilly T. dan Erwin di Omah Budur Jowahan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Menurut Sinung, pembukaan Festival Seruling akan melibatkan 1.000 penari dari siswa-siswi di Magelang dan sekitarnya. “Kami akan membuat semacam sendratari singkat sekitar 30 menit, tetapi efeknya luar biasa dan itu akan kami helat saat matahari terbenam,” katanya.

Sinung mengatakan bahwa pihaknya melibatkan para siswa sebagai upaya edukasi. Mereka bisa berpartisipasi untuk menunjukkan ekspresi kesenian di Borobudur.

Advertisement

“Sebanyak 1.000 orang sudah saya dapatkan dan sekarang sedang dilakukan latihan-latihan. Kami mengarahkan supaya penarinya anak SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Magelang dan sekitarnya, tidak menutup kemungkinan dari Banyumas, tetapi paling tidak bisa mendayagunakan siswa siswi tersebut,” katanya.

Sinung menyampaikan pembukaannya dengan tarian yang menggambarkan tentang sebuah ilustrasi kehidupan masa pembuatan Candi Borobudur sekitar abad ke-8, nanti penarinya dengan mengenakan baju yang elok. “Saya belum melihat simulasinya, tetapi saya baru melihat foto contohnya, tarian itu hanya sebagai pembuka saja,” katanya.

Ia menuturkan intinya nanti akan ada maestro-maestro seruling di Tanah Air dan bahkan Addie M.S. akan menghadirkan maestro-maestro seruling dari seluruh dunia. “Saran dari Pak Ganjar Pranowo [Gubernur Jateng], supaya ditampilkan lagu-lagu tradisional Jawa Tengah supaya dikenal, tetapi tidak apa-apa kalau memainkan lagu dari luar negeri, yang penting ada porsi yang signifikan apakah itu Bengawan Solo atau lagu-lagu tradisional, tunggu nanti bulan April 2020,” katanya.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif