SOLOPOS.COM - Sejumlah anak yatim antusias menyaksikan demontrasi robot di swalayan Luwes Sragen, Minggu (13/3/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Festival Robot digelar di Sragen, Minggu (13/3/2016).

Solopos.com, SRAGEN – Tawa puluhan anak yatim di swalayan Luwes Sragen pagi itu pecah. Mereka tertawa kala menyaksikan aksi kejar-kejaran dua robot berbeda. Sebuah robotino buatan Jerman diluncurkan dengan misi mengejar robot mainan menyerupai binatang berkaki empat. Dengan bantuan sensor kamera, robotino bisa mendeteksi warna merah yang dipakai robot mainan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat robot mainan itu itu berjalan, robotino akan mengikuti pergerakannya dari belakang. Aksi kejar-kejaran dua robot itulah yang mengundang tawa anak-anak yatim binaan Yayasan Yatim Mandiri Cabang Sragen.

Robot mainan menyerupai binatang kaki empat bikinan siswa SMK Binawiyata Sragen itu belum punya nama. Robot mainan itu dibikin dari bahan CD room bekas yang biasa dipasang di perangkat central processing unit (CPU). Motor penggeran CD room bisa digunakan untuk menggerakan robot berkaki empat dengan bekal tenaga baterai.

Selain dua robot itu, puluhan anak yatim itu juga dikenalkan dengan robot pololu yang dibuat untuk mengikuti garis dan robot obstacle yang diciptakan untuk menghindari rintangan. Setelah diprogram melalui perangkat komputer, robot pololu mampu melintasi jalur garis warna hitam yang berkelok-kelok dari start hingga finis.

Berbekal sensor jarak melalui gelombang ultrasonik yang dibenamkan di tubuhnya, robot obstacle bisa berjalan maju, mundur dan ke samping tanpa membentur benda di depannya.

”Saat mendeteksi benda di depannya, robot obstacle itu akan berhenti secara otomatis dan memilih jalur lain dengan sendirinya. Robot obstacle itu bisa bergerak setelah diprogram melalui komputer,” jelas instruktur robot asal SMK Binawiyata Sragen, Suparno, kepada anak-anak yatim yang memadati salah satu pusat perbelanjaan di Sragen itu.

Pada kesempatan itu, Suparno juga memperkenalkan jenis robot mainan dari bahan sikat gigi. Robot mainan ini dibuat dari bahan sederhana yakni sikat gigi, piranti getar atau vibrator pada ponsel bekas serta baterai. Vibrator yang ditempel di bagian atas sikat gigi itu bisa menjadi mainan robot yang istimewa nan berkelas bagi anak-anak.

Setelah mendapat penjelasan dari Suparno tentang bagaimana membuat robot sikat gigi itu, para anak yatim diminta untuk merakitnya sendiri. Mereka diminta membelanjakan sejumlah uang untuk memberi perangkat yang dibutuhkan untuk membuat robot sikat gigi.

”Sepertinya tidak susah membuat robot mainan sikat gigi ini. Insa Allah saya bisa membuatnya di rumah,” kata Luki Dwi Hastuti, seorang anak yatim dari SDN Kroyo 1 saat ditemui di lokasi.

Kegiatan Yatim Mandiri Robofest itu bertujuan memberi edukasi kepada kalangan anak yatim tentang dunia robot. Kegiatan itu diikuti 75 anak yatim dari tujuh sekolah berbeda di Sragen. Pada kesempatan itu, Yayasan Yatim Mandiri menyalurkan beasiswa kepada 120 anak yatim di Sragen.

”Kami ingin anak-anak yang sudah tidak memiliki ayah maupun ibu itu bisa survive. Kami sengaja mengenalkan teknologi robot supaya mereka bisa belajar lebih kreatif,” jelas Manajer Yayasan Yatim Mandiri Cabang Sragen Syaiful Aziz.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya