SOLOPOS.COM - Grup Hadrah Assyabaab asal Mojosongo Solo tampil pada final Festival Rebana Piala Wali Kota 2017 di Food Factory lantai II Solo Paragon Lifestyle Mall Solo, Jumat (23/6/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Festival Rebana 2017 dilaksanakan di Solo Paragon Lifestyle Mall.

Solopos.com, SOLO — Sri Wahyuni, 75, warga Kampung Krangkilan RT 002 /014, Sumber, Banjarsari, Solo, mulai menabuh bassdrum di panggung dengan dikuti suara rebana yang dibunyikan oleh rekannya, Jumat (23/6/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sri memimpin 20 rekannya yang tergabung dalam grup rebana Amaliah, Sumber, Banjarsari, Solo, tampil di panggung sebagai peserta pertama finalis Festival Rebana 2017 memperebutkan piala Wali Kota Solo. Penyelenggara kegiatan ini adalah Metta FM bekerja sama dengan Solo Paragon Lifestyle Mall. Kegiatan tersebut digelar di lantai paling atas Food Factory Solo Paragon Lifestyle Mal.

Tepuk tangan meriah dari ratusan pengunjung dan pendukung tim finalis ditujukan kepada grup rebana Amaliah, yang dinilai unik karena semua personelnya adalah orang lanjut usia (lansia). Tepuk tangan dari para pendukung terus mengalir setelah grup rebana Amaliah selesai tampil dan turun dari panggung.

Grup rebana Amaliah merupakan satu dari sepuluh peserta finalis yang harus tampil di hadapan empat juri. “Saya optimistis bisa memenangi festival rebana tahun ini meskipun peserta finalis lainnya didominasi dari anak-anak muda,” ujar Sri, Jumat.

Ia mengatakan dari 20 personel grup Amaliah hanya dirinya yang paling tua dengan usia 75 tahun. Grup ini dibentuk tahun 2005 dengan jumlah personel awal pertama berdiri sebanyak sepuluh orang.

“Kami tetap bersemangat di usia tua untuk terus melestarikan rebana di masyarakat. Judul lagu yang dinyanyikan di atas panggung adalah Kisah Nabi Muhammad SAW, ” kata dia.

Koordinator acara, Septian Aris, mengatakan jumlah peserta yang mengikuti festival rebana 2017 sebanyak 200 peserta dari Soloraya, Semarang, Salatiga, dan Yogyakarta. Seleksi peserta dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai 14 Juni 2017.

“Kami berhasil memilih sepuluh grup rebana terbaik untuk tampil di final. Setiap grup diberikan waktu tujuh menit untuk tampil di atas panggung,” ujar Aris.

Ia mengatakan tim juri dalam memilih tim yang maju ke final mempertimbangkan sisi keunikan, kekompakan tim, keserasian antara musik dengan lagu, dan olah vokal. Ia mencontohkan grup rebana Amaliah salah satu grup unik karena semua personelnya adalah lansia.

Festival rebana ini baru kali pertama digelar. Kami berharap tahun depan acara serupa kembali digelar dengan jumlah peserta lebih banyak,” kata dia.

Ia mengatakan juara pertama dalam lomba ini akan mendapatkan piala serta uang tunai Rp2 juta, juara kedua piala serta uang tunai Rp1,5 juta, dan juara ketiga piala serta uang tunai Rp1 juta. Festival rebana ini digelar untuk memerahkan Ramadan serta seligus menyambut datangnya Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya