Solopos.com, SOLO – Pergelaran perdana Festival Payung Indonesia 2014 di Taman Balekambang Solo, Jumat-Minggu (28-30/11/2014), menyedot perhatian dari ribuan pengunjung asal Soloraya.
Ketua Penyelenggara Festival Payung Indonesia 2014, Heru Prasetya, mengutarakan 2015 mendatang pihaknya akan mengundang pengrajin payung yang tersebar di 34 provinsi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain itu, pihaknya turut menggandeng lima negara pemilik budaya payung di antaranya Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, India, serta Thailand.
“Kami sedang mempersiapkan festival ini ke depan bisa menjangkau level nasional dan internasional dengan menghadirkan pengrajin payung dari setiap provinsi di Indonesia dan negara tetangga yang juga memiliki budaya payung,” terang Heru, saat berbincang dengan
Heru menjelaskan persiapan festival yang tahun depan akan dilaksanakan di Taman Balekambang pada 11-13 September tersebut akan dimulai pada awal 2015.
“Kami mulai mempersiapkan dengan mengundang perwakilan sejumlah negara tetangga mulai awal tahun ini. Selain itu, pemerintah provinsi di setiap daerah juga dilibatkan untuk mengirimkan perwakilan daerahnya di sini,” katanya.
Disinggung mengenai kekuatan Festival Payung Indonesia bila dibandikan dengan festival sejenis di negara tetangga yang telah mapan, Heru mengungkapkan ragam payung Nusantara memiliki ciri khasnya sendiri selaras dengan tradisi yang berkembang di setiap daerah.
“Saya lihat hampir semua upacara tradisional di Indonesia ini menggunakan payung. Hampir semua daerah punya tradisi songsong [payung] sendiri-sendiri. Keragaman ini sulit didapati negara lain. Saya kira di sini lebih unik,” paparnya.
Menurut Heru, pihaknya juga telah merencanakan untuk menggandeng para perupa dari berbagai kota di Indonesia untuk membuat instalasi payung.
“Temu koreografer, pentas dari sanggar seni, peragaan busana, dan workshop tetap ada. Saya ingin menggandeng perupa tahun depan,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
