SOLOPOS.COM - Tim peserta menampilkan salah satu olahraga tradisional dari daerah mereka pada Festival Olahraga Tradisional Indonesia di Stadion Manahan Solo, Sabtu (27/8/2022) sore WIB. (Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional resmi digelar di Stadion Manahan, Kota Solo, pada Sabtu (27/8/2022). Festival olahraga tradisional itu menghadirkan 19 penampilan dari sejumlah provinsi dari seluruh Indonesia. Festival olahraga tradisional yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga berlangsung hingga Minggu (28/8/2022).

Provinsi Jawa Tengah menjadi pembuka festival dengan menampilkan permainan Egrang Bathok. Kemudian, disusul dengan penampilan Riau yang berkoordinasi dengan Sepak Raga Tinggi. Penampilan ketiga Maluku Utara dengan nama permainan Merebut Benteng. Kemudian, DKI Jakarta memampilkan permainan Gala Jamban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya Kalimantan Timur menampilkan Monsitolong. Provinsi berikutnya Sulawesi Selatan menampilkan Silaga Awok. Lalu, Bengkulu menampilkan Paytumbu, Kalimantan Tengah menampilkan Sepak Rawut. Provinsi Jambi menampilkan Beselang Menanjak Padi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,  Kabupaten Bantul menampilkan Hak Ula Banyu. Provinsi Jawa Barat menampilkan Roda Toroktok sedangkan Sumatra Barat menampilkan Sipak Tekong.

Ekspedisi Mudik 2024

Sulawesi Selatan menampilkan Ma Do De. Lalu, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menampilkan Sapton. Lalu, Kabupaten Tanah Datar menampilkan Lintau Basilek, Bali menampilkan Deduplak, Tanjung Balai Sumatera Utara menampilkan Batu Dampar, dan Sleman DIY menampilkan Koko Koko.

Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Aria Chandra Destianto, saat dijumpai wartawan mengatakan festival olahraga ini merupakan kegiatan dua tahunan setiap tahun genap. Festival akan dilanjutkan Pekan Olahraga Tradisional di setiap tahun ganjil. Namun, dia bisa menyampaikan lokasi gelaran Pekan Olahraga Tradisional tahun depan. Provinsi Jawa Tengah nyengkuyung gelaran dari Kemenpora itu. Jawa Tengah menampilkan Batok Egrang sebagai olahraga khas Jawa Tengah.

“Seluruh budaya Indonesia dilestarikan lewat event ini. Setiap daerah ada, kalau di Jawa Tengah ada banyak sekali seperti jemparingan yang sudah mendunia. Bahkan ada atlet untuk olahraga jemparingan,” kata Aria.

Baca Juga: Prediksi Borneo FC Vs Persis Solo, Susunan Pemain, dan Jadwal Siaran Langsung

Dia menambahkan penonton yang mayoritas pelajar bakal menyaksikan olahraga tradisional seluruh Indonesia. Penunjukan Solo sebagai tuan rumah karena memiliki fasilitas yang sangat lengkap.

“Kalau di pekan [olahraga] ada juara, kalau festival lebih memperkenalkan ragam budaya Indonesia. Masa kecil kita erat sekali dengan olahraga seperti benthik, engklek. Era saat ini sudah berubah, namun jangan sampai lupa dengan olahraga ini,” kata dia.

Baca Juga: Breaking News! Enea Bastianini Perkuat Tim Ducati Lenovo di MotoGP Musim Depan

Ia menambahkan Disporapar sangat fokus pada olahraga tradisional. Setiap ada event, pemerintah berupaya menunjukkan olahraga khas Jawa Tengah. Dia juga berkoordinasi dengan komunitas-komunitas olahraga tradisonal yang terus tumbuh. Pemerintah Jawa Tengah juga terus mencari potensi-potensi olahraga tradisional Jawa Tengah.

“Semua kemampuan yang kami miliki akan kami keluarkan untuk olahraga tradisional ini. Kami juga aktif pembinaan dengan komunitas termasuk pengembangannya. Olahraga ini berpotensi menjadi daya tarik wisata,” imbuh Aria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya