SOLOPOS.COM - Street art bagian dari Festival Mencari Hariyadi. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA—Wakil Walikota Imam Priyono menilai Festival Seni Mencari Haryadi yang digelar sejumlah seniman ditunggangi kepentingan politis.

Namun Imam menyadai, dari pihak penyelenggara tidak pernah ada niatan untuk memasukkan nuansa politik dalam kegiatan tersebut.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Perkembangannya lain, ada yang menungganginya. Kalau dari pihak penyelenggara tidak ada niatan tersebut,” tandasnya, Kamis (10/10/2013).

Festival Seni Mencari Haryadi berlangsung dari 6 Oktober hingga 6 Maret 2014. Festival ini digagas sejumlah seniman, komunitas, dan beberapa pihak lainnya yang merasa kecewa dengan kepimpinan Haryadi Suyuti sebagai Walikota Jogja.

Art Director Mencari Haryadi, Agung Leak Kurniawan mengatakan, tajuk festival yang menggunakan penggalan nama dari Walikota jogja Haryadi Suyuti tersebut tidak lantas menjadikan kegiatan tersebut hanya ditujukan untuk mengkritisi walikota sebagai individu, namun untuk menyoroti jiwa kepemimpinan Haryadi selama menjabat sebagai kepala daerah.

Agung juga menolak festival itu memiliki misi politis atau ditunggangi kepentingan sektoral. “Gerakan ini murni kritik sosial, kami tidak ingin kondisi Kota Jogja terus seperti sekarang tetapi bisa lebih baik lagi,” katanya.

Sejumlah seniman ternama seperti Djaduk Feriyanto dan Marjuki dari Jogja Hip Hop Foundation akan mendukung festival tersebut. Pada Minggu (13/10) akan dilakukan performance art di Titik Nol Kilometer sebagai bagiam dari kegiatan festival.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya