<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG —</b> Festival Kota Lama diharapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mampu menghidupkan kawasan yang menjadi salah satu ikon wisata Kota Semarang itu.</p><p>Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan renovasi yang terus dilakukan di Kota Lama dirasa belum cukup untuk membuatnya diakui sebagai kota warisan cagar budaya dari UNESCO. Dia menilai <span style="font-size: 14px;">gedung-gedung bersejarah di Kota Lama yang asyik untuk berswafoto memang berhasil memikat wisatawan, tapi itu masih belum cukup.</span></p><p>"Kawasan ini harus ditiupkan roh, harus ditiupkan rasa bahwa di sini bukan hanya manusia yang ada, bukan hanya bangunan yang asyik buat <em>selfie</em>, tapi ada nuansa yang tercipta di sini," tutur Ganjar saat membuka <em>Festival Kota Lama ke-7</em>, Jumat (21/9/2018).</p><p>Untuk itu, pihaknya akan mendukung beragam acara yang digelar di kawasan tersebut. Bahkan, penyelenggaraan festival serupa diharapkan tak hanya dilakukan setahun sekali. <br /> <br />"Maka saya minta tiap Minggu ada acara di sini. Akhirnya ide-ide lahir di sini. Saya tidak ingin festival ini hanya satu tahun sekali, tapi tiap Minggu. Buat apapun, festival dalang, festival lari atau apapun," ujarnya.<br /> <br />Adapun Festival Kota Lama Semarang berlangsung selama 20-23 September 2018. Beragam acara tersaji, dari kesenian hingga pameran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan mengusung tema "Kuno Kini Nanti, Beda Masa Satu Rasa".<br /> <br />Ganjar juga menginginkan tidak ada polusi ketika orang masuk ke Kota Lama. Pasokan listrik juga diharapkan mencukupi dan agar becak serta dokar masuk ke kawasan itu sebagai moda transportasi.<br /> <br />Sementara itu, Ketua Panitia Festival Kota Lama Didiek Hardiana Prasetyo mengaku telah menyiapkan beragam pertunjukan tradisi hingga modern. Dengan mengundang seniman ternama dari Ki Anom Suwito hingga Tohpati Bertiga. <br /> <br />"Juga ada jelajah Kota Lama sambil mengenal sejarah yang tersimpan di dalam gedung-gedung tua di kawasan ini bersama Bersukariawalk Tour," paparnya.</p><p><a href="http://semarang.solopos.com/"><b><i>KLIK</i></b></a><b><i> dan </i></b><a href="https://www.facebook.com/SemarangPos"><b><i>LIKE</i></b></a><b><i> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></b></p>
Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi