SOLOPOS.COM - Ilustrasi/artinstitute.info

Ilustrasi/artinstitute.info

BANTUL–Menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai belum cukup hanya dengan memasang papan-papan larangan. Sebab, meski sudah dicantumkan sanksi pidana bagi pelanggarnya, papan larangan itu masih dianggap angin lalu.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

“Kecuali jika dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas,” kata salah satu panitia Kasongan Art Festival (KAF) 2012, Ryan Budi Santoso, Minggu (9/12/2012).

Ryan menerangkan, KAF adalah kegiatan peduli lingkungan berbasis seni yang diselenggarakan tiap tahun. KAF 2012 yang dihelat sejak Minggu (9/12/2012) hingga Minggu (16/12/2012) mengangkat tema Plastic Terror. Masih sama dengan KAF 2011, Kasongan Bamboo Rafting (gethek Kyai Song) tetap diandalkan sebagai wahana menarik simpati masyarakat untuk menjaga kebersihan Sungai Bedog.

Dengan rakit bambu, wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Bedog dari Dusun Sembungan hingga Kalipucang (sekitar 2,5 kilometer). Di sepanjang perjalanan, wisatawan dapat menikmati pameran seni rupa serta pentas kesenian di sepanjang bantaran sungai.

Yang membedakan dengan tahun lalu, KAF kali ini lebih menekankan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah. “Mulai dengan kerja bakti massal di sepanjang sungai Bedog dan sejumlah workshop seputar pengelolaan sampah,” papar Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya