SOLOPOS.COM - Sekretaris Dinas Pariwisata DIY Rus Sutikno (kedua dari kanan) saat memberikan pengantar dalam Serasehan Budaya di Pendopo Kampung Gamelan, Panembahan, Kraton, Kota Jogja, Minggu (25/9/2016).(Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Festival Jeron Benteng mendapat perhatian dari banyak pihak.

Harianjogja.com, JOGJA —  Dinas Pariwisata DIY menggelar serasehan budaya dalam rangkaian Festival Jeron Beteng di Pendopo Kampung Gamelan, Kelurahan Panembahan, Kecamaran Kraton, Kota Jogja, Minggu (25/9/2016) pagi. Serasehan bertajuk Pengembangan Destinasi Wisata Berbasis Budaya ini untuk menggali sejumlah potensi wisata yang berada di dalam area benteng Kraton Jogja atau jeron beteng.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

(Baca Juga : Festival nJeron Benteng Memancing Pemerintah Lakukan Penataan Kawasan)

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris Dinas Pariwisata DIY Rus Sutikno menjelaskan, kegiatan serasehan budaya dilakukan untuk menggali potensi wisata di Jeron Beteng. Ia menilai, Kecamatan Kraton sangat strategis, karena dekat pusat budaya Jogja yaitu Kraton Ngayogyakarta. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di area Jeron Beteng, sangat beruntung secara geografis, akan banyaknya potensi budaya.

“Hal ini bisa mengadopsi dan diterapkan di masyarakat, contoh segi keprajuritan [Kraton]. Kalau dulu yang punya prajurit cuma Kraton, sekarang sudah dibebaskan [masyarakat boleh membuat kelompok], kalau dulu untuk perlengkapan perang, tetapi sekarang boleh asal tidak sama persis,” ungkapnya dalam serasehan budaya tersebut, Minggu (25/9/2016).

Ia menambahkan, di Jeron Beteng, banyak macam budaya yang timbul. Mulai dari perajin batik, seni tari dan berbagai souvenir yang bermunculan. “Perajin batik salahsatu bentuk budaya, ada ciri khas tersendiri ini perlu digali. Sifatnya seni, tari juga luar biasa di sini [Kraton]. Kalau wisata banyak pengunjungnya akan meningkatkan perekonomian masyarakat, akhirnya akan memajukan kesejahteran masyarakat,” tegasnya.

Ketua Kampung Wisata Kadipaten RM Kunyun dalam kesempatan itu mengakui banyaknya bangunan yang sarat dengan nilai budaya di dalam area Jeron Beteng. Pihaknya berharap, warisan itu bisa digali secara bersama untuk meningkatkan daya tarik wisata yang bisa mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara. Tak hanya itu, kelompok wisata belanja dan kuliner juga berkembang pesat di area tersebut. Dengan adanya serasehan budaya itu menambah wawasan kita dapat memajukan wisata di Kecamatan Kraton.

“Di sini [Kecamatan Kraton] mempunyai banyak bangunan cagar budaya, kelompok seni, banyak sekali. Wisata belanja dan wisata kuliner, potensi ini kita gali bersama untuk meningkatkan daya tarik wisata,” ungkapnya.

Sementara itu Budayawan RM Donny S. Megananda mengatakan, masyarakat perlu mengembangkan atraksi wisata festival. Merupakan upaya dari sebuah acara festival untuk membedakan produk festivalnya dari produk festival pesaing dalam suata sifat yang membuatnya lebih diinginkan atau spesial.

“Artinya suatu festival mesti memiliki sebuah karakteristik khas atau ciri pembeda yang membuatnya lebih menarik wisatawan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya