SOLOPOS.COM - Pembagian jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Festival Jenang 2016 digelar di Solo beberapa waktu lalu.

Solopos.com, SOLO — Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo menilai agenda Festival Jenang belum mampu memopulerkan produk jenang sebagai makanan alternatif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Anggota Komisi IV DPRD, Reny Widyawati, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (22/2/2016), mengatakan Festival Jenang masih sebatas euforia.

Acara yang memasuki tahun keenam itu, menurut Reny, belum mampu mendorong diversifikasi pangan melalui produk jenang.

“Masyarakat tahunya ya bagi-bagi jenang gratis, euforia sebentar habis itu hilang. Tidak ada yang bersisa kecuali sampah takir jenang,” ujar Reny.

Menurut politikus Demokrat ini, Festival Jenang sebenarnya berpotensi mengangkat jenang jika ada kesinambungan program setelah kegiatan.

Dia mengatakan Solo memiliki beragam jenis jenang seperti jenang sungsum, jenang grendul, bubur lemu hingga jenang pati yang layak konsumsi. Saat ini, Reny melihat para penjual jenang itu semakin kehilangan panggung.

Reny mendorong pengelola festival duduk bersama dengan Kantor Ketahanan Pangan Solo untuk menyosialisasikan makanan alternatif jenang. Di sisi lain, pihak swasta seperti perhotelan juga didorong berkontribusi dengan menyajikan jenang di menu makanannya.

Sekretaris Komisi IV, Asih Sunjoto Putro, mendorong ada inventarisasi jenis-jenis jenang yang ada di Kota Bengawan. “Perlu dipikirkan pula pengemasan (jenang) agar menjadi komoditas yang memiliki nilai jual,” ujarnya.

Dia menambahkan Festival Jenang yang telah memasuki tahun keenam mestinya dapat menjadi agenda yang prestisius bagi wisatawan domestik maupun luar negeri. Asih melihat mayoritas pengunjung kegiatan masih warga Solo dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya