SOLOPOS.COM - Warga mengambil jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). Panitia membagikan 20.000 takir jenang saat acara FJS 2016 tersebut yang digelar sebagai rangkaian HUT ke-271 Kota Solo. (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Festival Jenang 2016 dilaksanakan di Solo ditandai pembagian 20.000 takir jenang gratis.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 20.000 takir jenang dibagikan gratis untuk masyarakat dalam Festival Jenang Solo 2016, di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016) siang.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Puluhan ribu takir jenang itu berasal dari 100 stan peserta festival hasil kreasi ibu-ibu PKK, Dharma Wanita, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi), Gabungan Organisasi Wanita, hingga hotel di Soloraya.

Terdapat 21 macam jenang tradisional asli Solo yang disediakan. Selain itu, ada juga 15 jenang dari 15 wilayah di Nusantara mulai dari Aceh sampai Papua.

Tingginya animo masyarakat turut serta dalam pesta rakyat yang digelar berbarengan dengan Hari Jadi Kota Solo ke-271 ditunjukkan dengan kegigihan warga berebut jenang bahkan sebelum pidato dan acara seremonial festival dibuka.

Dengan sigap, warga segera mengambil jenang yang disediakan di tengah meja panjang. Banyaknya ragam jenis jenang membuat mereka untung-untungan kebagian jatah berkah dari Festival Jenang Solo 2016.

Sutiyah, 74, merupakan salah satu warga yang tergerak berebut jenang. “Senang bisa kebagian mencicipi empat macam jenang. Ada yang jenang mutiara, jenang gudeg sambel goreng, jenang grendul durian, dan jenang dari Aceh. Rasa semuanya pas di lidah kami,” tutur dia.

Warga Jaten, Karanganyar ini mengaku khusus datang ke Solo menyaksikan keseruan festival jenang bersama tujuh warga lain yang tinggal sekompleks perumahan dengannya. “Tadi habis senam, langsung ramai-ramai ke sini,” katanya.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Jenang Indonesia, Slamet Raharjo, mengatakan menginjak tahun kelima penyelenggaraan Festival Jenang Solo yang mengusung tema Ragam Jenang Nusantara, pihaknya berharap ada sinergi lintaskultur di berbagai sendi kehidupan masyarakat Solo ke depan.

Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Sekda) Pemkot Solo, Said Romadhon, melalui keterlibatan daerah lain pihaknya berkeinginan Festival Jenang Solo bisa punya gaung di tingkat nasional.

Panitia menata takir jenang untuk dibagikan gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Panitia menata takir jenang untuk dibagikan gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

 

Pembagian jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembagian jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga berkerumun saat mengunjungi stan Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga berkerumun saat mengunjungi stan Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga antre pembagian jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Warga antre pembagian jenang gratis saat Festival Jenang Solo (FJS) 2016 di kawasan Ngarsopuro, Solo, Rabu (17/2/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya