SOLOPOS.COM - Stan produk hasil kerajinan tangan berbahan dasar limbah logam pada Pameran Produk Unggulan Jateng, di Semarang, Kamis (22/9/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Produk Jawa Tengah (Jateng), seperti batik, gula semut Banyumas, dan kopi asal Temanggung, bakal dipamerkan pada Festival Indonesia 2017 di Moskow.

Semarangpos.com, SEMARANG – Berbagai produk khas Jawa Tengah, seperti kopi  Temanggung, gula semut Banyumas, batik, dan kerajinan ukir asal Jepara, bakal menyita perhatian publik Moscow saat dipamerkan dalam Festival Indonesia 2017 di Hermitage Garden, Moskow, Rusia, 4-6 Agustus 2017 mendatang.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Minister Counsellor Economi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Indonesia di Moskow, Kiki T. Kusprabowo, menyebutkan selama ini produk khas Jateng memang acap kali menjadi daya tarik warga di Moskow. Hal itu terlihat saat Festival Indonesia 2016 yang digelar di Moskow, 20-21 Agustus lalu, Kabupaten Boyolali turut ambil bagian dengan memamerkan kesenian wayang kulit.

“Saat itu, Kabupaten Boyolali [salah satu daerah di Jateng] ikut ambil bagian dalam pameran itu dengan menampilkan kesenian wayang kulit. Antusiasme pengunjung sangat besar. Kami berharap tahun depan yang dipamerkan dari Jateng lebih banyak lagi,” terang Kiki saat beraudensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di ruang kerja gubernur, Senin (31/10/2016).

Kiki menambahkan Festival Indonesia 2016 di Moskow saat itu tak hanya diikuti perwakilan dari Kabupaten Boyolali, tapi juga Aceh, Malang, Jambi, dan Bali. Ada 50 stand yang ditampilkan dalam festival itu dan mampu menarik sekitar 68.000 pengunjung. Pada pameran itu pengunjung sangat terpesona dengan kesenian dan budaya daerah yang ditampilkan Indonesia, seperti musik keroncong, pementasan wayang kulit, produk kerajinan hingga aneka kuliner.

Kiki yakin jika Jateng mau memamerkan produk khasnya lebih banyak lagi, seperti batik, kerajinan ukir, pernak-pernik, aneka kuliner, maka Festival Indonesia tahun depan bakal lebih meriah. Terlebih lagi untuk festival tahun depan pihak panitia akan menyediakan lahan seluas enam hektare.

“Kuliner Jateng itu beraneka ragam dan lezat pasti akan semakin menarik pengunjung. Contohnya seperti Agustus kemarin, kuliner Indonesia yang disuguhkan seperti nasi goreng dan sate ayam langsung habis dalam hitungan kurang dari tiga jam,” beber Kiki seperti dilansir situs resmi Pemprov Jateng.

Kiki menilai minat warga Rusia terhadap seni budaya dan produk Indonesia sangat luar biasa. Terbukti, produk batik dengan corak khas dari beberapa daerah ludes dibeli pengunjung.

Selain bisa menampilkan kekhasan daerahnya pada Festival Indonesia nanti Pemprov Jateng juga dapat menarik para investor menanamkan modal di berbagai bidang usaha di Jateng . “Untuk potensi perdagangan yang bisa dijajaki antara lain komoditas buah-buahan tropis, seperti pepaya dan salak. Komoditas ini melimpah di Jateng dan warga Moskow sangat menyukainya, ini adalah potensi ekspor,” imbuh Kiki.

Menanggapi tawaran itu,, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan kesanggupannya. Tak hanya memamerkan produk khas Jateng, seperti gula semut, batik, dan kopi Temanggung, Pemprov Jateng juga akan mempromosikan potensi wisata.

“Kami punya banyak produk unggulan, seperti gula semut yang telah menembus Amerika, kopi Temanggung yang istimewa dan berpotensi untuk dipasarkan ke luar negeri. Bahkan pada pameran di Surabaya kemarin, dari 10 jenis kopi Temanggung, sebanyak delapan di antaranya menang,” terangnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya