SOLOPOS.COM - Padmi menyajikan sompil yang merupakan makanan khas Kecamatan Patuk. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Festival durian sementara tak digelar dan diganti makanan tradisional.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kegagalan menggelar Festival Durian yang berlangsung sejak 2013 ini, rencana diganti festival yang lain. (Baca Juga : FESTIVAL DURIAN : Tahun Ini, Festival di Patuk Tak Digelar)

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan untuk saat sekarang, pihaknya sedang menggagas penyelenggaraan festival kuliner tradisional di Kecamatan Patuk.

“Mungkin kami akan menggelar Festival Sompil. Rencananya kegiatan itu akan diselenggarakan Maret atau April nanti,” tutur dia, Jumat (19/2/2016)

Salah seorang petani durian di Desa Putat, Patuk, Sunardi mengatakan, hasil panen durian di tahun ini sangat jauh berkurang. Dari sepuluh pohon yang dimiliki hanya beberapa yagn berbuah, sehingga hasilnya tidak bisa dijual seperti tahun lalu.

“Jangankan menjual, bisa dimakan sendiri saja sudah baik,” kata Sunardi.

Dia mengakui di awal-awal, pohon durian miliknya menunjukkan tanda-tanda akan berbuah. Namun tak berselang lama, bakal buah itu pada rontok sehingga hasilnya jauh dari harapan. “Bisa dikatakan tahun ini merupakan masa paling suram untuk tanaman durian,” katanya.

Meski hasil durian di tahun ini jauh dari harapan, tak membuat Bambang khawatir. Ia pun optimistis di tahun-tahun depan panen yang dihasilkan akan kembali normal bahkan ada kemungkinan untuk mengalami peningkatan.

“Kalau kecewa jelas, tapi saya tetap yakin panen yang dihasilkan akan kembali normal lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya