SOLOPOS.COM - Tiga gunungan yang diarak dari Candi Ijo, Candi Banyunibo, Candi Barong telah sampai Panggung amphiteater Tlatar Seneng, Tebing Breksi, Sabtu (26/7/2017). Pengarakan tiga gunungan tersebut merupakan salah satu bagian dari Festival Candi 2017. (I Ketut Sawitra Mustika/JIBI/Harian Jogja)

Penyelenggaraan Festival Candi 2017 diharapkan bisa membuat suasana objek wisata Tebing Breksi bisa semakin meriah

Harianjogja.com, SLEMAN –Penyelenggaraan Festival Candi 2017 diharapkan bisa membuat suasana objek wisata Tebing Breksi bisa semakin meriah dan menarik, sehingga kunjungan wisatawan menjadi semakin meningkat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan meningkatnya kunjungan pelancong, maka masyarakat sekitar akan bisa mereguk dampak positif di bidang ekonomi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Rus Sutikno pada puncak acara Festival Candi 2017 di Panggung Amphiteater Tlatar Seneng, Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Sabtu (26/7/2017). Menurutnya, Tebing Breksi adalah salah satu contoh nyata dari keberhasilan masyarakat dalam mengembangkan potensi yang ada.

“Saat libur Lebaran, Tebing Breksi adalah objek wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Harapannya dengan adanya festival yang cukup megah ini bisa meningkatkan lagi kunjungan pelancong. Sehingga bisa melimpahkan rejeki ke masyarakat sekitar,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, untuk menambah daya tarik sebuah objek wisata, diperlukan semangat untuk terus beriovasi dan berpromosi. Tak cukup hanya mengandalkan keindahan alam semata. Karena itulah Rus Sutikno mengimbau pengelola agar terus mengembangkan Tebing Breksi.

Festival Candi 2017 sendiri merupakan hajatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Pemerintah desa Sambirejo, Pemerintah Desa Bokoharjo. Acara juga didukung oleh pengelola Tebing Breksi dan Lintas Komunitas Istimewa Peduli Wisata DIY.

Festival yang baru pertama kali digelar ini dimulai sejak pukul 13.00 WIB dengan peragaan seni budaya adiluhung di Candi Ijo, Candi Barong dan Candi Banyunibo.

“Di tiga candi tersebut ada sesi fotografi dengan model yang memerankan Rahwana, Rama dan lain-lain. Tujuannya adalah sebagai promosi karena candi-candi itu masih belum banyak dikenal orang,” terang Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sambirejo, Mujimin.

Kemudian pada malam hari kegiatan bergeser ke amphiteater Tlatar Seneng sekaligus merupakan puncak acara Festival Candi 2017. Pada puncak acara dipentaskan berbagai kesenian seperti Srandul, Gadhon, tari Mangastuti, tari Kancanagara, tari Gatot Kaca, tari Dewi Atlantik, Tari Syandi dan ditutup dengan grebeg tiga gunungan yang diarak dari Candi Ijo, Candi Barong serta Candi Banyunibo.

“Harapannya kegiatan ini akan menjadi atraksi baru yang memperkaya sajian wisata sehingga menarik kunjungan wisatawan yang lebih banyak,” terang Mujimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya