SOLOPOS.COM - Mahasiswa Politeknik NEST Sukoharjo memberikan penjelasan tentang kampus bagi pengunjung Festival Ayo Membaca 2021 Batch 2 di Atrium Utama Solo Grand Mal (SGM), Selasa (16/11/2021).(Chrina Caniscara/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bagaimana rasanya kuliah di lingkungan cozy layaknya tempat nongkrong? Tentu hal ini bakal menambah semangat generasi muda dalam menimba ilmu.

Asa berkuliah dengan atmosfer kekinian dan gedung “instragamable” ternyata sekarang bukan mimpi. Di Soloraya, ada Politeknik NEST Sukoharjo yang hadir mewadahi semangat generasi kiwari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Politeknik beralamat di Parangjoro, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, ini memiliki rancangan gedung berarsitektur modern. Tak hanya menyediakan ruang-ruang kelas seperti kampus pada umumnya, NEST menyediakan beragam fasilitas untuk menambah kenyamanan mahasiswa seperti area hijau, kafe, hingga pastry shop.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Solo Cetak Rekor Tertinggi Selama Pandemi 

Mahasiswa nantinya juga dapat praktik kerja langsung di unit-unit bisnis NEST yang dibangun dalam satu kawasan. NEST mengklaim bakal menjadi politeknik terbesar pertama yang ada di Kota Makmur.

“Saat ini gedung dan beragam fasilitasnya sedang dalam pembangunan. Targetnya, NEST sudah dapat menggelar kuliah secara tatap muka mulai Maret 2022. Sementara perkuliahan kami lakukan via online,” ujar Marketing Communication Politeknik NEST, Teta Dian Wijayanto, saat ditemui Espos di pameran pendidikan Festival Ayo Membaca 2021 Batch 2 di Atriu Utama Solo Grand Mal (SGM), Rabu (17/11/2021).

Tak hanya atmosfer kuliah yang dibangun sedemikian rupa untuk mewadahi semangat anak muda. Program studi (prodi) yang ditawarkan pun adaptif dengan perkembangan zaman yakni D3 Perhotelan, D3 Seni Kuliner, D3 Desain Komunikasi Visual dan D3 Teknologi Informasi.

NEST menyediakan laboratorium komputer, laboratorium bahasa hingga laboratorium dapur untuk mendukung perkuliahan. “Kafe, hotel, pastry shop dan unit bisnis lain nantinya bisa digunakan mahasiswa untuk mempraktikkan ilmunya. Saat ini kafe sudah buka dan dioperasikan oleh mahasiswa,” urai Teta.

Baca Juga: Festival Ayo Membaca 2021: Bahu Membahu Bangun Literasi Publik

Cetak Pengusaha Muda

Dilahirkan oleh 13 pengusaha besar Tanah Air, Politeknik NEST yang bernaung di bawah Yayasan NEST Bina Karya berambisi mencetak 2.000 wirausahawan baru. Target itu ditopang dengan konsep 70% praktik dan 30% teori dalam perkuliahan.

NEST sendiri dapat dijangkau semua kalangan karena hanya menerapkan SPP Rp99.000 per bulan selama masa promosi. Uang pangkal sekitar Rp3 juta -Rp4 juta juga dapat dicicil hingga 20 bulan. “Mahasiswa juga bisa fleksibel memilih waktu dan metode perkuliahan,” imbuh Teta.

Mahasiswa baru D3 Perhotelan NEST, Cindy Arum Savitri, tertarik berkuliah di NEST karena ingin mengasah ilmu food and beverage. Cindy mengaku ingin menjadi pengusaha di bidang itu setelah lulus. “Saya merasakan NEST bisa mewadahi anak muda dengan jiwa kreatif dan inovatif,” ujar Cindy yang saat ini ikut nyambi kerja di kafe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya