Tokoh
Rabu, 18 April 2012 - 09:58 WIB

FESHION: Belajar dari Panduan Mode Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Is Ariyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Espos/Sunaryo Haryo Bayu

Espos/Sunaryo Haryo Bayu

Jalan panjang Shribangun Pujiastuti atau Tuti meretas kesuksesan dalam dunia fesyen tidak semulus bayangan orang. Meski mendapat dukungan suami, HM Adib Ajiputra baik moril maupun materiil, Tuti mengaku jalannya penuh liku. Apalagi, ia bukan desainer yang lahir dari dunia pendidikan atau sekolah mode. Tapi, bukan Tuti namanya jika menyerah oleh keadaan. Ia mengerti bagaimana harus menggapai impiannya sukses di dunia mode. Jebolan Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang ini memiliki kunci membuka kesuksesan.
“Saya meng-combine (gabung) bakat, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki menjadi satu kesatuan. Ilmu yang saya dapat di Fakultas Peternakan seperti ilmu tentang produksi saya manfaatkan dalam membangun perusahaan. Begitu juga dengan pengalaman membantu suami di properti, sampai saat ini juga bermanfaat,” katanya.
Selain padu padan itu, kunci lain yang dimiliki Tuti hingga akhirnya berhasil meretas panggung fesyen dunia adalah kemampuan untuk menggali dan belajar apa yang belum ia kuasai. Di awal merintis sebagai desainer, Tuti rela mengikuti kursus khusus dan belajar ke beberapa orang. Baginya, pantang menyerah dan kerja keras menjadi hal yang
tidak bisa diremehkan. Selain itu, ia pun rajin membaca majalah mode dunia untuk mencari informasi dan memperkaya pengetahuannya. Panduan fesyen atau mode dunia 2013 mendatang bahkan sebagian telah ia pelajari seperti konsep virtual lux dan astro chemistry.
“Dunia mode 2013 ada inspirasi alam dan kemewahan yang keluar atau terinspirasi dari keheroan ada juga futuristik tentang galaksi eksplosif. Setiap show saya harus punya konsep, menggalinya dari berbagai hal. Walaupun saya menggeluti fesyen busana muslim tapi saya juga mempelajari mode dunia,” katanya.
Soal konsep baju rancangannya, sampai saat ini Tuti masih setia pada  konsep desain feminin yang luxure, feature, modern, praktis dan sesuai dengan masa kini. Untuk mempercantik karyanya Tuti juga rajin membuat inovasi dari berbagai hal dan menggunakan material seperti manik-manik dan bermain lipit dan garis lurus. Hanya, tidak semua orang bisa menikmati hasil rancangannya lantaran baju yang ia buat didesain untuk acara resmi dan golongan kelas menengah ke atas.
Penikmat rancangannya mulai ibu rumah tangga hingga selebritis, pejabat serta politikus. Sayang, Tuti enggan membeberkan siapa saja yang pernah memakai karyanya lantaran ia tidak ingin mendompleng popularitas seseorang. “Ada sebagian selebritis yang memakai rancangan saya. Saya merasa bersyukur,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif