Feryan Romadhon (JIBI/SOLOPOS/Dina Ananti Sawitri S)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Bangga bisa bawa pulang emas, mengalahkan puluhan peserta se-Indonesia,” jelas anak pertama pasangan Sumarman dan Anik Mundaryani itu saat dijumpai wartawan di sekolahnya, Selasa (29/11/2011).
Setelah lulus sekolah, siswa yang akrab disapa Fery ini ingin bekerja. Impian mengenyam pendidikan di bangku kuliah, ia simpan sembari mengumpulkan uang. Fery ingin sekali kuliah setelah lulus SMK. Namun ia harus menerima kenyataan, kemampuan ekonomi orangtuanya masih terbagi untuk menyekolahkan adiknya. Fery mengatakan orangtuanya bekerja sebagai buruh serabutan dan tukang jahit.
Untuk meringankan beban orangtuanya, Fery bekerja di Robota Robotic School, Solo. Meski hasil yang diperolehnya belum seberapa, tapi dia yakin dapat membantu orangtua dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Ingin ke Universitas Gadjah Mada. Tapi masih menabung dulu,” jelas dia.
Cowok kelahiran Boyolali, 27 Februari ini, memang memilih SMK agar lebih cepat mendapatkan pekerjaan. Meski demikian, bukan berarti setelah bekerja cita-citanya menjadi wirausahawan terhenti. Fery mengatakan karya position control for solar cell yang telah dilombakan memang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tapi butuh kreativitas lebih lanjut agar produk tersebut dapat difungsikan menjadi benda yang tepat manfaat. “Inginnya bisa memperdalam pelajaran dan berkreasi,” jelas alumnus SDN Gumukrejo, Boyolali ini.
Dina Ananti Sawitri S
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
