SOLOPOS.COM - Wilayah yang Dilintasi UFO (Okezone)

Fenomena UFO di Indonesia semakin marak. Bahkan ada beberapa wilayah di Indonesia yang sering dilintasi kendaraan alien itu.

Solopos.com, JAKARTA — Unidentified Flying Object (UFO) atau kerap disebut benda terbang aneh yang tak dikenal berbentuk cakram sering menjadi fenomena yang tampak di langit.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Secara umum, seperti dilansir Okezone, Rabu (24/2/2016), fenomena UFO memang dikaitkan dengan kedatangan pesawat luar angkasa yang ditumpangi alien dari planet lain saat mengunjungi Bumi dan hanya dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Indonesia termasuk negara paling sering mendapat kunjungan UFO dibanding banyak negara lain, sebagai tempat berlibur Alien di bumi.

Di Indonesia, dilaporkan angka penampakan fenomena UFO yang cukup tinggi setiap tahun. Kemungkinan ini bisa terjadi karena berkaitan Indonesia memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi.

Bayu Amus selaku BETA-UFO Director mengatakan, menurut laporan per tahun ada 20-40 aduan tentang fenomena UFO yang masuk ke BETA-UFO, namun tidak semuanya dilengkapi dengan foto atau video, masih sangat jarang.

“Tetapi penampakan di Indonesia yang paling signifikan dilewati fenomena UFO ada di Batam, Pantai Cilamaya Jawa Barat, Bali, Rumbai Riau, Pantai Darah Buton Sulawesi Tenggara, dan Pasar Pangkalan Murung Pudak Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Dia menambahkan, terlihat dalam peta maps BETA-UFO yang icon berwarna emas. Itu merupakan kawasan yang sering dilewati oleh fenomena UFO. Data penampakan UFO di Indonesia sendiri, bisa dilihat dari peta yang BETA-UFO kelola.

“Kami muat dalam peta yang merupakan kasus-kasus penampakan dengan tingkat keyakinan cukup tinggi bahwa mereka betul penampakan UFO dan koleksi foto yang kami anggap cukup otentik ada di laman IG kami,” tutup Bayu.

Sementara itu Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaludin,  menyatakan secara umum pesawat atau fenomena UFO itu tidak ada. “Kesimpulannya, pesawat UFO itu tidak ada,” kata Djamaluddin, seperti dikutip dari Detik, Rabu.

Thomas sudah mempelajari fenomena UFO bahkan sejak bangku SMA. Ketertarikannya soal UFO itulah sesungguhnya yang mengantar Thomas menekuni disiplin astronomi.

“Sejak SMA tahun 1980-an saya membaca artikel soal UFO, dan itu jadi alasan saya belajar astronomi. Ternyata secara astronomi, fenomena UFO itu tidak ada,” kata dia.

Profesor lulusan ITB dan Kyoto University itu menyatakan ilmu tentang UFO hanyalah pseudo-sains alias sains palsu. Namun orang-orang yang menekuni perkara UFO sering kali menjelaskan dengan pemaparan yang seolah-olah ilmiah.

“Astronom menganggapnya sebagai pseudo-sains, meski dari dulu pun ada laporan-laporan soal UFO, tapi secara astronomi itu tidak bisa dibuktikan,” ujar dia.

Jadi, lanjut dia, baik laporan dari dalam negeri dan dari luar negeri soal penampakan fenomena UFO, semua itu tak cukup kuat untuk membuktikan UFO benar-benar ada. Tentunya hal ini bisa terfalsifikasi sampai ada UFO yang benar-benar secara telanjang mendarat di muka bumi dan disaksikan tanpa kekaburan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya