SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pluto (Pluto.jhuapl.edu)

Fenomena Pluto membuat NASA “terpaksa” meluncurkan pesawat tanpa awak ke Planet terkecil itu.

Solopos.com, NEW YORK – Pluto memang sering membuat kelompok ilmuwan bingung. Ukuran Pluto yang tak begitu besar membuat para ilmuwan tak berhenti memperdebatkan tentang statusnya sebagai planet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setelah melalui perdebatan panas selama puluhan tahun, akhirnya ukuran asli Pluto berhasil diketahui. Hal ini dikarenakan semakin dekatnya jarak pesawat luar angkasa New Horizons ke Pluto.

Namun tanda tanya itu mulai menemukan jawaban. Setelah satu dekade mengarungi ruang hampa, NASA akhirnya berhasil mendekati Pluto pada 14 Juli 2015.

Pesawat antariksa NASA, New Horizons, berhasil mendekati Pluto dari jarak sekitar 12.472 kilometer. NASA telah meluncurkan misi untuk mengenalnya sejak 19 Januari 2006. Wahana tak berawak New Horizons, telah mengangkasa 9,5 tahun dari Bumi ke Pluto, yang berjarak 4,7 miliar kilometer.

Dilansir situs resmi NASA, Salah satu temuan terpenting New Horizons, adalah soal ukuran Pluto. NASA mengkonfirmasi bahwa Pluto ternyata berdiameter 1,473 mil atau sekitar 2.370 kilometer. Ini lebih besar yang dari perkiraan para ahli, salah satunya memperkirakan diameter Pluto hanya sekitar 1.184 kilometer (736 mil).

Ukuran Pluto sama dengan 18,5 persen ukuran bumi, sedangkan Charon yang merupakan bulan Pluto, memiliki diameter 1.208 kilometer, atau 9,5% ukuran bumi. Fakta ini juga menjawab perkiraan, Pluto sebenarnya benda langit terbesar di tata surya,di luar orbit Neptunus.

“Ukuran Pluto telah menjadi debat sejak ditemukannya pada 1930. Kami sangat senang karena akhirnya debat itu akan berakhir,” kata ilmuwan dalam misi New Horizons, Bill McKinnon, dari Washington University, St. Louis, AS.

Hal lain yang menarik dari New Horizons, wahana ini menggunakan prosesor sekelas konsol game PlayStation generasi pertama. Mesin MIPS R3000 adalah prosesor yang sama yang biasa digunakan untuk memainkan game semacam Final Fantasy VII atauMetal Gear Solid.

Pada New Horizons, prosesor tersebut digunakan untuk mengendalikan sistem pendorong tenaga, sensor monitor, dan pengiriman data dari alat penyelidikan ruang angkasa milik NASA. Terdapat dua prosesor utama, dan dua prosesor cadangan yang terpasang.

Wahana seukuran piano ini juga mengangkut sembilan benda tak lazim. Salah satunya adalah abu jenazah penemu Pluto, Clyde Tombaugh. Saat Tombaugh meninggal dunia pada 1997, ia memang meminta abu jenazahnya dibawa ke luar angkasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya