Fenomena LBGT menuai pro dan kontra
Harianjogja.com, JOGJA-Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menolak keras propoganda untuk melegalkan budaya Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Jogja.
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler
“Saya menolak propoganda LGBT, “ ujar Haryadi saat ditemui di Balai Kota, Selasa (23/2/2016)
Haryadi mengatakan perilaku LGBT menyimpang dan tidak sehat. Maka dirinya dirinya tidak menginginkan ada propoganda dan promosi terlebih melakukan ajakan ‘party’ sesama jenis kepada masyarakat, karena bisa berdampak buruk pada anak-anak.
“Perilaku menyimpang enggak bener dan dilarang,” katanya.
Namun demikian dia menghormati pribadi LGBT dan meminta masyarakat untuk tidak mendiskreditkan apalagi melakukan ancaman terhadap LGBT.
Isu LGBT mencuat sejak pertengahan bulan lalu. Isu tersebut menjadi pro-kontra di masyarakat hingga para pejabat. Bahkan dua kelompok masa aksi yang mendukung dan menolak LGBT nyaris bentrok di Tuju Jogja, yakni masa dari Forum Perjuangan Demokrasi yang pro LGBT dan digelar Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM-FUI) DIY yang menolak LGBT. Beruntung aparat kepolisian dapat mencegah terjadinya bentrokan.