SOLOPOS.COM - Emoji LGBT di Whatsapp (Liputan6.com)

Fenomena LGBT telah menyebar ke aplikasi Line, Whatsapp dan Facebook.

Solopos.com, JAKARTA — Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender LGBT belakangan ini tengah menjadi isu hangat. Terakhir, aplikasi smartphone Line Messenger menggegerkan netizen atau pengakses Internet lantaran memuat stiker bernada LGBT.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (11/2/2016), namun perlu diketahui, selain Line, aplikasi pesan instan lainnya juga memuat emoji bernada LGBT, yaitu Whatsapp Messenger dan Facebook Messenger.

Di Rusia, emoji yang teridentifikasi menunjukkan kedekatan sesama jenis di Whatsapp Messenger, pernah mendapat perhatian khusus pemerintah Rusia.

Ekspedisi Mudik 2024

Dikutip dari BBC, Kamis, Rusia dapat melarang emoji gay dari media sosial apabila penyelidikan oleh pengawas media pemerintah menetapkan hal itu melanggar undang-undang terhadap propaganda gay. Bahkan, Apple sebelumnya juga pernah menjadi korban undang-undang tersebut.

Pengakuan CEO Apple, Tim Cook, sebagai seorang gay pada November 2014 lalu berimbas pada digusurnya memorial Steve Jobs di Rusia. Memorial pendiri Apple berupa sebuah Iphone raksasa setinggi 2 meter yang terletak di St. Petersburg itu langsung dibongkar tak lama setelah pengakuan Cook beredar.

Facebook pada 2014 lalu pernah menambahkan 28 stiker baru bagi pengguna LGBT. Dikutip dari Washington Times, Kamis, Facebook telah menambah sebuah menu baru di stiker besutannya. Pengguna dapat mencari stiker tersebut dengan kata kunci Pride.

Dalam sebuah posting, seorang juru bicara untuk program keberagaman di Facebook mengatakan, “Kami merayakan Pride dengan menambahkan stiker Facebook Messenger ini ke Sticker Store. Kami melihat ini sebagai salah satu cara lain untuk membuat Facebook menjadi tempat di mana orang dapat mengekspresikan identitas asli mereka. Happy Pride!

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Ismail Cawidu, menegaskan pada prinsipnya kepada semua media sosial wajib hukumnya mengikuti ketentuan, norma dan budaya bangsa Indonesia.

“Kepada Whatsapp demikian. kami akan segera menghubungi pihak Whatsapp agar melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Line untuk menarik emoji LGBT” ujar Ismail, dilansir Detik, Kamis.

Terkait kasus Line, stiker LGBT yang ditampilkan memang terbilang vulgar. Namun, Line Indonesia langsung bergerak cepat merespons kehebohan yang telah terjadi.

“Pada saat ini sudah difilter oleh pihak Line sehingga sudah tidak dapat dibuka di region Indonesia. Hasil koordinasi kami dengan perwakilan Line di Jakarta dijelaskan secara umum Line di satu sisi sangat menghargai kreator dari manapun termasuk dari Indonesia, namun Line juga sangat memahami norma, adat dan agama yg berlaku di Indonesia,” jelas Ismail.

Oleh sebab itu, sebelum Line memfilter stiker LGBT tersebut, mereka terlebih dahulu memberikan penjelasan kepada para kreator konten semacam itu tidak dapat dibuka di Indonesia.

“Kemenkominfo memberikan apresiasi kepada pihak Line di Indonesia atas pengertian dan kebijakannya dalam menyikapi hal-hal yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya kekhawatiran kaum ibu terhadap anak-anak atas adanya pengaruh negatif dari beredarnya stiker semacam LGBT tersebut,” tandas Ismail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya