SOLOPOS.COM - Polisi membubarkan pawai peringatan hak-hak LGBT, di Istanbul Turki, Minggu (28/6/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Huseyin Aldemir)

Fenomena LGBT masih menjadi kontroversi. Namun Din Syamsuddin meminta masyarakat tidak membenci dan mencaci LGBT.

Solopos.com, DEPOK — Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta semua pihak untuk berhenti membenci atau mencaci kelompok lesbian gay biseksual dan transgender (LGBT). Sebagai warga negara, mereka punya hak seperti warga lainnya untuk hidup di negara ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mereka adalah warga negara yang patut memeroleh hak politik, sosial yang sama seperti negara lain,” ujar Din Syamsuddin ketika ditemui Bisnis/JIBI di Kampus Universitas Indonesia Depok, Selasa (23/2/2016).

Din berharap pemerintah bisa merangkul dan menyantuni kelompok LGBT untuk bisa hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Dia mengakui bawah fenomena LGBT menyimpang dari pandangan agama. Oleh karena itu, kata dia, semua pihak diharapkan mendorong untuk sama-sama mengembalikan fitrah kelompok LGBT.

“Dalam pandangan agama, manusia itu diberikan syahwat baik perempuan maupun laki-laki. Mereka [perempuan] kemudian dikehendaki untuk melahirkan keturunan. Adapun adanya kelompok LGBT ini harus kita kembalikan sesuai fitrah manusia,” ujarnya.

Din menuturkan kendati demikian pemerintah tidak perlu membuat regulasi khusus yang melarang atau pun memperbolehkan keberadaan kelompok LGBT. “Kita harus pahami sebuah bahwa LGBT adalah sebuah realitas dan penyimpangan. Maka marilah sama-sama santuni dan rangkul mereka untuk kembali karena hal itu diyakini bisa sembuh,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya