SOLOPOS.COM - Bulan Februari menjadi bulan terpanas (NASA)

Femomena equinox sempat dianggap sebagai penyebab tingginya suhu di Indonesia. Namun, itu tak selamanya benar karena ada efek pemanasan global.

Solopos.com, MEDAN — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan membantah adanya fenomena Equinex atau cuaca ekstrim yang menyebabkan suhu mencapai 40 derajat celsius yang akan melanda Indonesia dalam beberapa hari kemudian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun BMKG Wilayah I Medan memprakirakan kondisi cuaca akan berkisar 35 derajat celcius yang disebabkan memasuki musim kemarau untuk wilayah Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Namun, BMKG Wilayah I Medan memprediksikan masih ada kemungkinan curah hujan kecil di daerah perbukitan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Sunardi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima kabar tau tanda dari fenomena tersebut. Hari ini, cuaca di Sumatera Utara khususnya Medan sekitar 35 derajat celsius, dan ini terjadi karena memasuki musim kemarau. Dia mengatakan penyebab cuaca ektrim terjadi akibat dampak dari pemanasan global serta tiupan angin timur yang kering sehingga membawa suhu panas.

“Sekarang memasuki musim kemarau,” ungkapnya, Jumat (18/3/2016).

Terkait potensi hujan, Sunardi menambahkan di area perbukitan kemungkinan hujan masih ada dengan intensitas curah hujan kecil sampai sedang, akan tetapi kemungkinan longsor sangat kecil. Untuk potensi gelombang laut, katanya, ketinggian gelombang masih dalam batas wajar yakni maksimum 2 meter di lautan Nias dan Sibolga.

Adapun informasi yang beredar di masyarakat bahwa fenomena Equinox akan memengaruhi Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam kurun waktu lima hari ke depan. Fenomena Equinox disebabkan karena matahari tepat di atas garis khatulistiwa pada 20 Maret dan suhu diprediksi akan fluktuasi hingga 40 derajat celcius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya