SOLOPOS.COM - Cacing keluar dari tanah di Socakangsi, Jatinom, Klaten. (Instagram @kabar_klaten).

Solopos.com, SOLO -- Fenomena munculnya ribuan cacing di Soloraya, Sabtu (18/4/2020) pagi, memancing banyak spekulasi. Salah satunya, fenomena itu disebabkan penyemprotan disinfektan yang belakangan kerap dilakukan untuk mencegah penularan virus corona.

Namun, Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prabang Setyono, meyakini fenomena cacing itu tak terkait semprotan disinfektan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Penyemprotan disinfektan itu enggak seperti air yang disiram ke tanah, kemudian cacingnya muncul atau lokalis ya, hanya satu tempat. Daerah saya juga. Tapi ini kejadiannya di banyak tempat, masif. Tahun-tahun sebelumnya enggak seperti ini. Artinya, ada anomali,” jelas Prabang saat dihubungi Solopos.com, Sabtu.

Berstatus PDP Corona, Tenaga Kesehatan Pertama di Soloraya Asal Grogol Sukoharjo Meninggal

Menurutnya, cacing keluar dari habitatnya disebabkan kelembapan tanah yang berubah drastis akibat suhu yang meningkat. Biasanya sebagai tanda transisi musim penghujan ke musim kemarau. "Sebulan-dua bulan sebelum transisi,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (18/4/2020).

Kendati begitu, Prabang mengakui fenomena cacing di Soloraya ini agak aneh. Prabang tak menampik kemungkinan ada dinamika di bawah kerak bumi yang terkait dengan fenomena ini.

Sejumlah Gunung Meletus

Namun, Prabang mengatakan terlalu dini untuk mengaitkan fenomena cacing itu dengan meletusnya sejumlah gunung secara serempak di Indonesia akhir-akhir ini

Rapid Test Karanganyar: Pensiunan Pegawai Bank di Cangakan Positif Covid-19

Sebagaimana diberitakan, warga di sejumlah wilayah di Soloraya dikejutkan dengan fenomena munculnya ribuan cacing dari dalam tanah, Sabtu (18/4/2020) pagi. Cacing-cacing itu merayap di permukaan dan bertebaran di jalan beraspal.

Di Solo, kemunculan ribuan ekor cacing dilaporkan terjadi di kawasan Pasar Gede sekitar pukul 05.30 WIB. Cacing itu muncul di taman sebelah utara Pasar Gede kemudian merayap hingga ke jalur pedestrian.

Salah seorang pedagang di sekitar lokasi, Marsono Hadiwiyono, mengatakan cacing yang keluar mencapai ratusan ekor.

“Kalau dikumpulkan bisa satu ember kecil penuh. Saat saya lihat, langsung saya bersihkan karena takut pembeli jadi tidak nyaman karena saya jualan bakso,” kisahnya, Sabtu.

Kronologi 2 Warga Sragen Positif Corona, Pulang dari Gowa Langsung Batuk & Muntah

Pengelola Pondok Pesantren Al Muayad Windan, Makamhaji, Sukoharjo, KH Dian Nafi' juga menyaksikan fenomena cacing yang menghebohkan warga Soloraya itu.

“Gilo banget saking banyaknya. Mereka [cacing] merembet ke paving-paving block. Kami lalu menyapunya saja..kasihan jangan dibunuh. Biarkan mereka hidup,” ujar Dian ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Dian mengatakan belum lama ini wilayahnya disemprot disinfektan. Kemudian pada Jumat (17/4/2020), hujan deras mengguyur Soloraya. “Saya cuma menjelaskan urutan kejadian saja. Saat hujan deras air meresap ke tanah tempat tinggal cacing. Apa karena itu lalu cacing-cacing ini keluar ke tempat yang aman menurut mereka? Atau ada faktor lain misal kelembapan tanah atau apa?” tanyanya.

Pergi Ziarah Tak Kunjung Pulang, Warga Sragen Ini Ternyata Meninggal Di Pinggir Jalan

Apa pun itu, Dian memaknai fenomena cacing di Soloraya ini untuk diambil pelajarannya, bahwa cacing-cacing itu tengah mencari keseimbangan hidup. Keseimbangan alam bagi makhluk yang hidup dalam tanah itu.

Bermigrasi

“Sekali lagi jangan menyikapi berlebihan, tak perlu dikaitkan dengan yang aneh-aneh,” imbaunya.

Warga di Klaten dan Solo juga melaporkan fenomena aneh berupa keluarnya ribuan cacing dalam dua hari terakhir. Ribuan cacing ini bermigrasi.
Cacing-cacing tersebut keluar saat pagi hari dan merayap di permukaan sebelum akhirnya mati. Namun, ada juga yang kembali lagi ke dalam tanah.

Bangun Tidur, Perempuan Nguntoronadi Wonogiri Dapati Ibunya Gantung Diri di Dapur

Warga Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Riri Anwari, melihat fenomena cacing bermunculan yang menghebohkan Soloraya itu pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

“Tidak banyak, mungkin puluhan. Tapi menurut saya aneh sekali, tidak biasa. Sebagian saya sapu ke bawah pohon mangga, sebagian lagi mati. Menjelang siang, cacing-cacing itu sudah tidak ada. Sebenarnya tidak masalah, tapi anak-anak jijik karena merayap ke mana-mana. Daripada mereka heboh, saya bersihkan saja,” kata dia, Sabtu.

Fenomena ini juga terjadi di Jatinom, Klaten. Cacing-cacing itu keluar bersamaan pada Sabtu pagi sehingga menimbulkan berbagai spekulasi terkait fenomena alam lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya