SOLOPOS.COM - Ilustrasi fenomena cacing keluar dari tanah (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Fenomena ribuan cacing keluar dari dalam tanah di Kota Solo dan beberapa daerah di Sukoharjo dan Klaten menimbulkan beragam spekulasi, termasuk pertanda gempa.

Ribuan cacing itu keluar di pagi hari dan merayap ke permukaan sebelum akhirnya mati. Namun, ada juga ratusan cacing lain yang kembali lagi ke dalam tanah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lockdown di Afrika Selatan, Singa Tidur Lelap di Jalanan

Ada yang mengaitkan fenomena cacing keluar dari tanah karena masifnya penyemprotan disinfektan selama pandemi corona.

Namun ada pula yang mengaitkannya dengan dugaan pergerakan tanah atau pertanda gempa bumi.

Kejadian di Bantul

Fenomena cacing keluar dari tanah ini pernah terjadi di Bantul, DIY. Sebelumnya fenomena ini juga terjadi di Pangandaran, Jawa Barat.

Ketika itu, fenomena cacing keluar dari tanah di Bantul dan Pangandaran langsung dikaitkan dengan pertanda gempa bumi.

Kala itu sejumlah ilmuwan dari LIPI memberikan tanggapan atas fenomena cacing keluar dari tanah.

Pakar UNS: Cacing Keluar di Solo, Bisa Jadi Dinamika di Bawah Kerak Bumi

Sebagaimana dikutip dari laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), lipi.go.id, geolog dari LIPI, Eko Yulianto, mengatakan kemunculan cacing tanah di Bantul tak bisa diabaikan.

“Ada catatan, sebelum gempa Pangandaran, beberapa ahli ITB membuat pernyataan gempa tak mungkin di sana. Yang terjadi sebaliknya, ” katanya.

Sedangkan pakar gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Danny Hilman Natawidjaja punya pendapat lain.

“Kemungkinannya kecil kalau [alasan cacing-cacing ke permukaan tanah] karena tektonik, ” kata Danny kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (3/6/2015).

Dia mengatakan jikapun ada gempa, kemungkinan itu karena aktivitas tektonik yang berasal dari lepas pantai. Meskipun lokasi tersebut, menurut dia, berada jauh dari lepas pantai.

Viral Masker Do Manuto Khas Wali Kota Solo Rudy, Begini Ceritanya!

Sementara, kata Danny, energi untuk bisa menimbulkan gempa besar di lokasi itu telah terpakai pada 2006. Dan butuh waktu puluhan tahun untuk mengumpulkan energi baru sebelum bisa menghasilkan gempa.

Dia menduga ada faktor lain yang menyebabkan cacing-cacing tersebut gelisah dan keluar hingga ke permukaan tanah.

Namun, dia tak menampik ada kemungkinan gejala tektonik di suatu tempat bisa saja terbaca lewat perilaku hewan-hewan di sekitarnya.

Ganjar Sebut Puluhan Tenaga Medis RS Kariadi Semarang Positif Covid-19 Gegara Pasien Tak Jujur

Seperti cacing ini. Perubahan di alam, kata dia, dapat membuat hewan-hewan merasa gelisah dan tak nyaman.

”Insting makhluk hidup bisa merasakan perubahan di alam, seperti waktu gempa di Padang (Sumatera Barat). Sejak sebelum gempa kok tiba-tiba hewan-hewan besar yang enggak keluar, tiba-tiba keluar, ” ujar dia.

Tak Bisa Jadi Indikator

Namun, menurut Danny, hal itu tak selalu terjadi sehingga tak bisa dijadikan indikator atau tolak ukur pertanda gempa. Butuh alat untuk memastikan hal tersebut.

“Enggak selalu terjadi, waktu [gempa] Aceh enggak ada, waktu gempa Nias enggak ada, Mentawai enggak ada, ” tutur dia.

“Belum tervalidasi. Kalau ada satu metode yang enggak tentu, enggak bisa diulang lagi dengan cara yang sama, enggak bisa diakui sebagai scientific method [metode ilmiah], ” kata dia.



Duh! Jadwal KA Prameks Dipangkas Mulai Senin

Meski begitu, tak bisa dimungkiri sejumlah gempa bumi merusak di dunia di antaranya memang diawali cacing keluar dari tanah, seperti di Haicheng.

Di Taiwan, kemunculan cacing dilaporkan 10 hari menjelang gempa Chi Chi 1999 (Allen dkk, 2000). Beberapa sumber lain yang mengungkap kemunculan cacing menjelang gempa adalah Chen dkk (2000), Rikitake 0979). Whitehead dan Ulusoy (2013), serta Uso dan Fidani (2014).

103 Pekerja di Wonogiri Kena PHK dan Dirumahkan

Mengutip Grant dan Conlan (2015), sebagaimana disampaikan BMKG, kemunculan cacing massal bisa menandai anomali gelombang elektromagnetik frekuensi rendah beberapa hari sebelum gempa.

Namun, lagi-lagi para ilmuwan mengingatkan fenomena cacing keluar dari tanah ini belum dapat dikatakan petunjuk akan ada gempa bumi Ini karena fenomena ini berdiri sendiri tanpa didukung data anomali lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya