SOLOPOS.COM - Ilustrasi PSK (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO — Fenomena gadis cabe-cabean diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2014 ini. Istilah ini jadi populer di media massa dalam kurun dua bulan terakhir. Diakui atau tidak, fenomena ini telah menyedot perhatian berbagai kalangan. Hingga kini pembahasan gadis cabe-cabean masih nyaring dibicarakan.

Dihimpun redaksi Solopos.com, Inilah 9 hal yang perlu Anda ketahui tentang Gadis Cabe-cabean.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

LIHAT : Asal Istilah Cabe-cabean

Asal Istilah Cabe-cabean

Cabe-cabean pertama kali dikenal di dunia balap liar. Istilah ini sejak lama dikenal di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Cabe-cabean identik dengan pakaian minim dan tingkah laku yang cenderung lebih agresif. Gadis-gadis ini biasa dijadikan barang taruhan.

“Taruhannya cewek-cewek cabe-cabean gitu, yang kalah nyiapin cewek untuk yang menang,” ujar Anto yang biasa menonton balap liar di Jalan Taman Aries, Barat, 30 November 2013, seperti dikutip dari detik.com, 13 Desember 2013.
Hal itu juga diamini oleh anggota Kepolisian Sektor Kembangan yang suka berpatroli mencegah ajang balap liar. Dia juga tidak menampik bahwa selain uang, wanita juga menjadi taruhan para remaja yang kerap melakukan aksi balap liar di jalan.

Fenomena ini yang mencetuskan istilah cabe yang dikenal dengan akronim dari Cewek Abg Bahan Esek-esek.

LIHAT : Cabe-cabean Itu Kimcil Racing

Cabe-cabean Itu Kimcil Racing

Jika istilah cabe-cabean merujuk pada gadis belia yang ada di pusaran ajang balap liar maka istilah yang paling tepat untuk menggambarkan cabe-cabean di Solo adalah “Kimcil Racing”.

Kimcil racing adalah salah satu jenis kimcil yang dikenal dengan hobi balap liar. Istilah ini meski tidak resmi secara populer telah dikenal oleh anak muda di Solo dan sekitarnya.

Seperti kata Young Lex dalam videonya di Youtube, gadis belia yang membawa motor dengan kebut-kebutan. Karena masih berusia tanggung kadang gadis ini baru bisa mengendarai sepeda motor.

Alih-alih membawa motor dengan hati-hati, mereka justru doyan ngebut dengan harapan dianggap keren oleh orang yang melihatnya.

Lucunya lagi, gadis ini kerap kali melewati segerombolan pria nongkrong dengan memacu kencang motornya demi menarik perhatian.

LIHAT : Cabe-cabean Lebih Parah dari Kimcil

Cabe-cabean Lebih Parah dari Kimcil

Istilah Kimcil lebih familiar di Solo ketimbang cabe-cabean. Bagi remaja yang menggunakan bahasa jawa, seperti remaja Solo misalnya istilah “Kimcil” barangkali bisa menggambarkan cabe-cabean.

“Kimcil”adalah istilah untuk menggambarkan gadis belia usia 15 hingga 23 tahun yang cenderung sok imut.

Menurut “kamus gaul” ini, cabe-cabean lebih parah dibanding kimcil.

Cabe-cabean adalah singkatan dari kata ‘cewek alay bahan ewxxan’. Cabe-cabean bisa jga diartikan sebagai kimcil. Tapi Cabe-cabean lebih parah dari kimcil karena kimcil tidak semuanya alay. Sementara Cabe-cabean pasti alay,” tulis kamusslang.com.

LIHAT : Akronim Cabe-cabean

Akronim Cabe-cabean

Cabe-cabean adalah akronim dengan banyak kepanjangan. Ada yang menyebut Cewek Abg Bahan Esek-esek, Cewek Alay Bahan En**an atau Cewek Alay Bahan Ew**n.

Seluruh istilah ini berkembang kalangan remaja megapolitan Jakarta.

Salah satu sumber di twitter menyebutkan, CABE awalnya kepanjangan dari Cewek Abg Bahan Esek-esek. Lalu saat kata “Alay” ditemukan, istilah ini berubah jadi Cewek Alay Bahan Esek-Esek.

Remaja di Bandung yang mulai mengerti istilah ini akhirnya menyisipkan dua istilah prokem yang dikenal sebagai sinonim dari kegiatan berhubungan badan.

LIHAT : 3B, Ciri Umum Cabe-Cabean

3B, Ciri Umum Cabe-Cabean

Salah satu ciri yang paling populer dari cabe-cabean adalah 3B. Tapi ada beberap versi dari kepanjangan 3B ini. Versi Young Lex, 3B diantaranya Behel, Blackberry dan Berponi. Versi lain menyebut Behel, Blackberry dan Bonding. Ada pula yang menyebut B ketiga adalah boil.

Katanya, behel dipasang untuk bergaya, bukan untuk merapikan gigi. Lucunya lagi, mereka sering memakai behel ala kadarnya tidak di dokter gigi yang memang menghabiskan biaya cukup mahal.

“Cabe-cabean itu biasanya cewek, yang pakai behel, mending giginya kenapa. Dia cuma buat gaya doang karena pasang behel nggak bener. Pasang behel itu harusnya di tempat dokter gigi, ini malah pasang behel di ahli gigi. Girl please!,” ujar Young Lex.

B kedua, Blackberry adalah ciri lain gadis cabe-cabean. Smartphone ini justru jadi andalan gadis cabe-cabean. Blackberry dipakai untuk gaya dan sekedar update status BBM tanpa memahami apa kegunaan asli Blackberry.

Sedangkan Bonding yang dimaksud gaya rambut lurus yang “nanggung”.  Sebagian terlihat lurus sebagian lain masih bergelombang. Sedangkan boil merujuk ke mobil.



LIHAT : Young Lex Sebut 10 Ciri-Ciri Cabe-Cabean

Young Lex Sebut 10 Ciri-Ciri Cabe-Cabean

Raper muda, Young Lex dalam situs berbagi video, Youtube, mengupas habis fenomena cabe-cabean ini. Dalam video yang diunggah 20 Oktober 2013 lalu Lex mengungkap sepuluh ciri cabe-cabean. Diunggah cukup lama, video Lex baru menjadi viral pada Desember 2013.

Video yang diunggah Young Lex berjudul RELEX – 10 Katagori Cabe-cabean ini telah dilihat lebih dari 110.000 kali.

Dalam video Young Lex juga memperkenalkan tagline hastag #PrayForCabecabean untuk menunjukkan simpatinya pada fenomena ini. Young Lex bahkan sempat disangka sebagai pencetus istilah cabe-cabean. Lex langsung membantah tuduhan ini.

LIHAT : Cabe-cabean versi Dangdut

Cabe-cabean versi Dangdut

Penyanyi iMeyMey mencoba peruntungan dengan mempopulerkan lagu yang meyinggung fenomena cabe-cabean. lirik lagunya identik dengan ciri cabe-cabean.

Mey sendiri punya pandangan tersendiri tentang fenomena tersebut. Tentunya bisa menjadi daya tarik sendiri jika dibuat sebuah lagu.



“Cabe-cabean itu lahir dari realita masyarakat. Dangdut itu kan musik rakyat, dan saya bangga bisa membawakan lagu ini karena liriknya sangat membumi. Ini yang membuat lagu dangdut sangat dicintai masyarakat,” katanya seperti dikutip di situs berita Detik.com.

LIHAT : Pandangan Tokoh Nasional

Pandangan Tokoh Nasional

Tokoh Nasional juga punya pandangan tentang fenomena cabe-cabean. Wakil Gubernu DKI Jakara, Basuki Thahaja Purnama misalnya menegaskan akan menanggkap cabe-cabean jika mengganggu ketertiban umum.

Raja Dangdut, Rhoma Irama juga berpandangan keras terhadap cabe-cabean ini. Dari detik.com, (14/12/2014), bakal capres PKB itu menyatakan, cabe-cabean merupakan kemaksiatan. Hal itu dapat menghancurkan akhlak generasi muda.

Rhoma meminta pihak berwajib turun tangan mengatasi kelakuan ABG putri tanggung tersebut. Tujuannya tidak bukan, agar ABG putri tersebut tidak terlalu terjebak lebih jauh.

“Pihak berwajib harus memfokuskan pada penanganan akhlak dari remaja tersebut yang diberi gelar cabe-cabean itu. Supaya tidak semakin parah,” kata Rhoma.

Tokoh lain, Muhaimin Iskandar malah tertawa saat ditanya soal fenomena cabe-cabean. meski begitu, politisi PKB itu meminta persoalan tersebut ditangani.

“Itu kan persoalan-persoalan yang harus diselesaikan di tingkat pendidikan,” katanya.
Menteri pendidikan dan kebudayaan, M Nuh malah lebih santai lagi.



“Oh itu ya istilahnya. Kok namanya cabe-cabean, nggak sekalian merica-mericaan. Saya malah belum pernah tahu. Nanti saya cek dulu,” katanya.

LIHAT : Kak Seto: Perlu Didekati Secara Persuasif

Kak Seto: Perlu Didekati Secara Persuasif

Cabe-cabean adalah fenomena di kalangan muda yang cukup meresahkan. Meski begitu pengamat perilaku anak dan remaja, Seto Mulyadi menyarankan cabe-cabean peru didekati secara persuasif.

Seto Mulyadi, meminta semua pihak untuk lebih peduli dengan fenomena ini. Kak Seto menegaskan cabe cabean adalah fenomena yang umum terjadi.

“Usia muda sekitar SMP SMA itu karena hasrat seksual libidonya itu tinggi. Karena banyak ditahan perasaannya sehingga mereka menyalurkannya ke perilaku berisiko seperti cabe-cabean,” kata Kak Seto sepeti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (4/1/2014).

Untuk menghindari hal tersebut Kak Seto menyarankan orangtua perlu menyalurkan perasaan terpendam lewat hal-hal positif.

“Seharusnya orang tua cabe-cabean itu menyalurkan emosi anaknya dengan melibatkan anak ke hal-hal positif misalnya ikut les. Libatkan mereka ke dalam kegiatan positif selain itu kasih sayang dan perhatian jangan sampai berkurang. Sesibuk-sibuknya orangtua harus tetap memperhatikan dan mencurahkan kasih sayang,” ujarnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya