SOLOPOS.COM - Park Yong Ha

Park Yong Ha

SOLO–Banyak faktor yang menyebabkan para artis papan atas nekat bunuh diri. Catatan BBC, kasus artis bunuh diri di Korea Selatan didominasi para artis yang berusia 20-30 tahun.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Dari daftar yang dirilis World Health Organization (WHO), Korea Selatan menempati urutan nomor dua untuk negara paling banyak kasus bunuh diri, sementara India peringkat pertama dan China peringkat ketiga. Jepang yang dikenal dengan tradisi harakiri saja berada di posisi ketujuh.

Sepanjang 2010-2011, selebriti Korea Selatan yang bunuh diri lebih dari lima orang, di antaranya aktor Choi Jin Shil; bintang Winter Sonata Park Yong Ha; aktris Park Hye Sang sampai mantan personel SG Wannabe, Chae Dong Ha. Alasan mereka beragam. Rata-rata karena depresi pekerjaan sebagai selebriti yang enggak sesuai dengan harapan sampai honor yang tak dibayar.

Tesis berjudul Studies on Depression and Suicidal Urges Among Actors karya aktris Park Jin Hee dari Universitas Yonsei, Korea menjelaskan dari 260 aktor yang diwawancarai, sekitar 40% di antaranya menderita depresi berat dan pernah punya pikiran untuk bunuh diri.

Dilansir asiangrup.com, sebuah data mencatat sebanyak 21,5% dari 100.000 orang Korea melakukan bunuh diri. Data ini hampir sesuai dengan jumlah rata-rata yang dikeluarkan Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) sebesar 11,1% per 100.000 penduduk.

Psikolog dari Universitas Yonsei, Hwang Sang-Min, mengungkapkan orang Korea cenderung membentuk identitas mereka sesuai pandangan orang lain terhadap dirinya.

“Mereka mungkin menyerah dan membuat pilihan ekstrim  ketika mereka tidak mampu menunjukkan sisi terbaiknya pada orang lain. Kecenderungan ini banyak terjadi di kalangan selebriti yang mata pencahariannya tergantung pada popularitas mereka,” ungkapnya.

Selain itu, mereka juga memiliki konsep Han, yaitu bersikap diam dan berusaha tabah walau dalam keadaan marah. “Percaya atau tidak, negara Korea ternyata memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia,” tambahnya.

Pekerjaan sebagai selebritas yang lekat dengan urusan pencitraan atau popularitas membuat konsep Han jadi berat dilaksanakan. Terutama ketika mereka tengah menghadapi situasi buruk. Di saat mereka tak lagi mampu menunjukkan citra baik dan tenang, mereka cenderung frustrasi, menyerah, dan mengambil pilihan drastis, salah satunya bunuh diri.

Faktor agama pun memegang peran. Hampir setengah penduduk Korea enggak memiliki agama, sehingga ketika mereka mengalami depresi, penghargaan terhadap nilai kehidupan pun rendah. Di sisi lain, kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga membuat orang Korea terdorong untuk mengakhiri hidup mereka dan menjalani kehidupan baru yang mungkin lebih baik dari sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya