SOLOPOS.COM - Patok terkait rencana proyek jalan tol Solo-Jogja terpasang di wilayah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, Senin (3/8/2020). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN - Tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja telah mencairkan sejumlah uang ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja di enam desa di Klaten, dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu dampaknya, muncul fenomena baru datangnya sejumlah leasing ke desa-desa itu agar warga bersedia membeli kendaraan, rumah, menjadi peserta asuransi, hingga bersedia berinvestasi.

Sebagaimana diketahui, warga terdampak jalan tol Solo-Jogja yang sudah memperoleh uang ganti rugi tersebar di Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Delanggu. Warga tersebut berasal dari Sidoharjo (Polanharjo), Kahuman (Polanharjo), Polan (Polanharjo), Kapungan (Polanharjo), Mendak (Delanggu), dan Sidomulyo (Delanggu). Hingga sekarang, total lahan yang sudah dibebaskan kurang lebih mencapai 368 bidang. Nominal uang yang sudah dibayarkan ke warga terdampak jalan tol senilai Rp316,7 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: KKP Tenggelamkan 2 Kapal Illegal Fishing, Kali ini Berbendera Malaysia

"Setelah publik mengetahui warga di desa kami ada yang memperoleh bayaran ganti rugi jalan tol, banyak leasing yang datang ke tempat kami," kata Kepala Desa (Kades) Mendak, Kecamatan Delanggu, Agung Hartana, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Kamis (18/3/2021).

"Biasanya, mereka mendatangi saya terlebih dahulu. Mereka menawarkan macam-macam, ada yang berupa kredit kendaraan roda empat, rumah, asuransi, deposito di perbankan, hingga investasi. Selama ini, saya sudah menerima tamu orang yang menawarkan berbagai produk itu sekitar 15 orang," imbuhnya.

Agung Hartana mengatakan total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di desa Mendak, Delanggu, Klaten, mencapai 24 bidang. Jumlah tersebut terdiri dari 19 bidang yang dimiliki warga dan lima bidang sebagai tanah kas desa. Luas tanah kas desa yang terdampak setara 5.900 meter persegi.

"Dari jumlah bidang yang ada, nominal uang yang dicairkan untuk pembebasan lahan di Mendak senilai Rp40 miliar. Dengan banyaknya uang itu yang diterima warga, wajar jika banyak leasing atau marketing dari produk investasi dan lainnya datang ke tempat kami," katanya.

Terserah Warga

Menyikapi banyaknya leasing yang datang ke desanya, Agung Hartana, menyerahkan sepenuhnya ke warga terdampak jalan tol Solo-Jogja. Selaku orang nomor satu di Pemdes Mendak, Agung Hartana hanya berpesan ke warga agar membelanjakan uangnya untuk hal-hal yang produktif.

"Saya hanya berpesan ke warga, semoga uang yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan dirinya sendiri, keluarga, orang lain, dan saudara-saudaranya. Lantaran di sini masih desa, cocok dibelikan sawah. Sisanya dimasukkan sebagai deposito. Terkait investasi, apalagi emas batangan atau yang lainnya, biasanya warga tak begitu tertarik," katanya.

Baca Juga: Gibran dan Etty Suryani Temu Ganjar Pranowo, Ada Apa?

Salah satu warga Mendak, Kecamatan Delanggu yang mendadak menjadi seorang miliarder, Wahyu Tri Hananto, 38, mengaku sudah memiliki rencana untuk membelanjakan uangnya. Wahyu yang sehari-hari bekerja sebagai seorang buruh pabrik garmen di Mendak ini memperoleh ganti rugi senilai Rp2,5 miliar.

"Uangnya akan saya saya belikan sawah lagi. Sisanya, ditabung untuk masa depan dua anak saya. Anak-anak saya masih kecil, yang satu masih SD, yang satu berusia lima tahun," kata warga Dukuh Mendak RT 001/RW 002 tersebut.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, berpesan ke setiap warga yang memperoleh UGR agar bijak dalam membelanjakan uangnya. "Akan ada warga yang memiliki duit banyak. Kami berpesan, gunakan uang itu sebaik-baiknya. Jangan boros. Beli sesuatu yang menjadi kebutuhan, bukan yang diinginkan. Manfaatkan yang lebih baik, seperti disimpan atau pun digunakan untuk usaha," kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya