SOLOPOS.COM - Warga melihat titik semburan air dari sumur bor di Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan, Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Minggu (2/11/2014). Semburan air bercampur lumpur serta gas setinggi sekitar 20 meter dari lokasi pengeboran sumur sedalam 160 meter yang terjadi sejak Sabtu (1/11) membuat 70 kepala keluarga (KK) mengungsi. (JIBI/Solopos/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, PATI–Fenomena alam di Pati berupa semburan lumpur setinggi 30 meter jadi tontonan warga berbagai daerah.

Semburan lumpur berasal dari sumur bor milik warga Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Sabtu (1/11/2014). Pada malam harinya semburan lumpur berubah menjadi air jernih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjabat Kepala Desa Wotan, Sugito, mengungkapkan warga sekitar yang sempat mengungsi diperkirakan mencapai 20 keluarga.

Adapun jumlah keluarga yang ada di Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan, kata dia, sekitar 110 keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 300-an orang.

Sejak terjadi semburan lumpur dan saat ini berganti air, katanya, banyak warga daerah berbagai daerah berdatangan menyaksikan kejadian langka tersebut.

Sepanjang jalan desa menuju Dukuh Sarimulyo, terutama menuju tempat terjadinya semburan air, padat kendaraan dan banyak yang parkir di sepanjang jalan menuju lokasi semburan.

Memasuki musim kemarau seperti sekarang, kata dia, sumur warga memang mengering.

“Kalaupun masih ada airnya warnanya kuning sehingga untuk memanfaatkanya harus ditunggu selama beberapa menit agar jernih,” ujarnya, Minggu (2/11/2014) sebagaimana ditulis Antara.

Kedalaman sumurnya, kata dia, hanya sekitar 6 meter, sedangkan warga yang membuat sumur bor untuk mendapat air yang lebih jernih dan tidak mudah kering saat kemarau.

Prapto, warga Mejobo, Kudus, mengaku sengaja datang ke lokasi semburan air karena ingin melihat langsung kejadian aneh tersebut.

“Awalnya informasi yang berkembang muncul semburan lumpur, ternyata saat ini sudah berubah menjadi semburan air,” ujarnya.

Menurut dia, masyarakat desa setempat justru diuntungkan karena ada sumber air yang relatif cukup banyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya