SOLOPOS.COM - Ilustrasi Badai Patricia (Twitter.com/@SOMEXICAN)

Fenomena alam badai Atlantik diprediksi hingga November mendatang.

Solopos.com, SOLO — Pusat prediksi Iklim pada Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat atau National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) minggu lalu merilis prediksi mereka untuk musim badai 2017. Musim badai atlantik diprediksi terjadi antara 1 Juni hingga 30 November atau dalam periode enam bulan.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dilansir dari Popsci.com, Senin (5/6/2017) NOAA memprediksi akan terjadi antara 11 hingga 17 badai, 5 hingga 9 topan, serta 2 hingga 4 badai besar (angin topan dengan angin di atas 111 mil per jam). Biasanya, 97 persen dari semua badai diprediksi terjadi antara awal bulan Juni sampai akhir November.

Badai Tropis Arlene terbentuk di Atlantik pada bulan April, namun dengan cepat bakal mereda dan tidak menimbulkan ancaman tertentu. Arlene akan dimasukkan dalam penghitungan badai untuk musim badai tahun ini.

Salah satu pihak NOAA, Gerry Bell mengatakan bahwa tahun ini dapat menjadi sama aktifnya dengan tahun lalu, yang melihat ada sejumlah 15 badai yang terhitung paling banyak sejak 2012 lalu. Bencana itu termasuk Badai Matthew yang menghancurkan, yang membunuh lebih dari 500 dan menyebabkan miliaran dolar dalam kerusakan.

“Tahun ini NOAA memprediksi kemungkinan 45 persen aktivitas badai di atas normal, kemungkinan 35 persen mendekati normal, dan hanya 20 persen kemungkinan badai di bawah rata-rata,” kata dia.

NOAA pun memprediksi jumlah badai pada musim tertentu, mereka tidak dapat memprediksi kapan badai terkuat akan terjadi dalam musim ini. Informasi tersebut tergantung pada sejumlah faktor atmosfer dan kelautan yang tidak dapat diprediksi sejauh ini sebelumnya.

NOAA pun menjelaskan, untuk jumlah badai akan kembali diperbarui lagi pada bulan Agustus mendatang, yakni disaat mendekati puncak musim badai. Dalam menghadapi hal tersebut, NOAA meminta agar masyarakat mulai untuk melakukan diskusi keluarga tentang apa yang akan dilakukan, ke mana rencana akan pergi dan bagaimana akan berkomunikasi satu sama lain saat badai mengancam.

Selain itu, perlu mengetahui juga terkait rute evakuasi terdekat yang dapat dituju, memperhatikan tayanga berita lokal ataupun mengunduh aplikasi FEMA untuk mendapatkan peringatan update.

“Dan akhirnya dengarkan pihak berwenang setempat saat badai mendekat, ” terang Gerry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya