SOLOPOS.COM - Anggota DPRD Karanganyar, Suwarni, (kanan) mengecek lokasi air tanah yang bisa dibakar di Dukuh RT 006/ RW 001, Ngrawan, Krendowahono, Gondangrejo Selasa (16/3/2021). (Solopos/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Anggota DPRD Karanganyar mendorong Pemerintah Desa Krendowahono, Gondangrejo, Karanganyar, untuk mengembangkan potensi wisata di Dukuh RT 006/ RW 001, Krendowahono, Gondangrejo. Hal ini lantaran di tempat tersebut terdapat air yang bisa dibakar yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPRD Karanganyar Fraksi Golkar, Suwarni, ketika mengecek lokasi air yang bisa disulut api di Krendowahono Selasa (16/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dua Pelajar yang Video Mesumnya Viral Sempat Akan Dinikahkan Tapi Tidak Jadi, Ternyata Karena Ini

Berdasarkan hasil perbincangannya dengan pemilik tanah dan Pemdes Krendowahono, air yang muncul dari proyek pengeboran sumur dalam yang dihentikan tersebut memiliki beberapa kelebihan. Salah satunya manfaat air tersebut diyakini oleh masyarakat dapat membantu menyembuhkan penyakit kulit.

Menurutnya, pemanfaatan sumber daya air sebagai daya tarik wisata tersebut mirip seperti yang ada di Pablengan, Karanganyar. Sehingga, dia melihat fenomena tersebut bisa menjadi peluang dalam pengembangan destinasi wisata baru di Karanganyar.

“Tadi kata pak Kades banyak orang yang datang untuk mengambil air sebagai obat. Air itu diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit. Melihat itu, kami tentunya mendorong untuk bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata terapi di Gondangrejo,” ucap dia kepada Solopos.com.

Pendanaan

Suwarni menjelaskan, selain mendorong, dirinya akan mengusahakan untuk membantu pendanaan dalam pengembangan wisata nantinya. “Nanti akan kami coba untuk membantu dalam berbagai hal,” imbuh dia.

Kades Krendowahono, Syarif, menjelaskan terkait manfaat air yang bisa dibakar itu sudah dicobanya sendiri. Yakni untuk menyembuhkan alergi kulit yang dialami anaknya dan terbukti sembuh. Namun, untuk pengembangan wisata terapi, dia mengaku Pemdes Krendowahono masih terkendala pendanaan dan penelitian mendalam.

Baca Juga: Menengok Lagi Megaproyek Hambalang: Terhenti Karena Korupsi, Akan Dilanjutkan Lagi Oleh Jokowi

“Kalau kendala pasti di dana karena saat ini masih dalam kondisi Covid-19 dan pendanaannya terbatas. Kami juga masih mencoba untuk meneliti lebih lanjut tapi sampai saat ini belum muncul hasilnya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya