SOLOPOS.COM - Ustaz Felix Siauw. (Twitter.com)

Felix Siauw kecam selfie dan menyebut narsis di media sosial bisa menyebabkan takabur, riya, dan ujub.

Solopos.com, JAKARTA – Ustaz Felix Siauw meramaikan media sosial setelah mengeluarkan pernyataan mengecam tren foto mandiri atau selfie. Menurutnya, selfie lebih banyak menimbulkan mudaratnya alih-alih bermanfaat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Solopos.com, Selasa (20/1/2015), melalui akun twitternya @felixsiauw, Senin (19/1/2015), ia mengatakan bahwa memotret diri sendiri atau selfie tidak ada manfaatnya. Ia juga menghimbau pada pengikutnya untuk menghindari kegiatan selfie. Ia berdalih selfie adalah sesuatu yg tidak menguntungkan.

Tak hanya menyebut selfie sebagai kegiatan merugikan. Pria kelahiran Palembang itu juga menyebut selfie merupakan aktivitas yang bersifat ujub, riya, dan takabur.

“Selfie itu kebanyakan berujung pada sifat TAKABUR, atau RIYA, sedikitnya UJUB,” tulis Felix, membuka serangkaian ceramah berisi 14 poin di akun Twitternya, Senin (19/1/2015) pagi.

Dia menjelaskan satu persatu bahwa foto sefie yang diupload di media sosial, sang pengunggah akan berharap mendapat komentar atau like. Menurut dia harapan itu masuk dalam kategori riya.

Dan ketika selfie, seseorang merasa lebih keren, eksis, atau merasa lebih baik dari orang lain. Itu bisa jatuh ke dalam sifat Takabur.

Dalam cuitannya mengenai selfie yang ditulis 10 jam lalu. Ada 10 poin yang menyatakan bahsa selfie itu merugikan. Salah satunya, dia menyebut bahwa narsis itu merupakan sebuah aib. Dia merasa di selfie adalah sesuatu kegiatan yang aneh, tidak biasa, dan cenderung gila.

Melihat banyaknya masyarakat yang melakukan kegiatan narsis, terlebih para wanita. Ustaz Felix pun merasa sedikit gelisah. Ia menyebut banyak muslimah yang tak malu untuk melakukan selfie. Kemuliaan seorang wanita pun dipertanyaakan sang ustaz. Iya menyebut banyak muslimah yang posenya zaman ini “innalillahi”.

Berikut penjelas Felix Siauw soal soal selfie itu:

1. pendapat saya tentang #selfie tak pernah berubah dari dulu, saya sangat prihatin | banyaknya generasi muda yang tak lagi peduli rasa malu

2. padahal Rasulullah bersabda “sungguh tiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu” | dan ini yang digerus dari ummat ini

3. perilaku narsis, yang bersumber pada ujub (bangga diri) #selfie adalah akar sebabkian menjamur.

4. kebanyakan data dan penelitian empiris juga menyampaikan bahwa #selfie | itu sejenis gangguan dan penyimpangan kejiwaan, hal.

5. maka bagian dari menasihati diri dan berdakwah inilah, saya membahas fenomena #selfie | dalam beberapa serial twit, hari ini seri ke-4.

6. bukannya mengatakan bahwa foto atau #selfie adalah haram dan dosa | yang saya garisbawahi adalah niat, dan amalan hati, agar berhati-hati.

6. bukannya mengatakan bahwa foto atau #selfie adalah haram dan dosa | yang saya garisbawahi adalah niat, dan amalan hati, agar berhati-hati.

 7. nah, hari ini sepertinya seri twit saya tentang #selfie jadi heboh, jadi TT | entah, rekayasa atau asli, yang jelas banyak salah kaprah

8. banyak yang menyangka saya inkonsisten dengan#selfie | satu sisi mengingatkan, satu sisi mengadakan acara#selfie , bahkan jadi juri? 😀

9. hehe.. sampai disini, ini bukti ketidakjelian, dan buruknya niat pihak-pihak yang membuat heboh | salah informasi, lisan sudah terlanjur

 10. padahal acara #selfie yang diadakan @hijabalila bukan kuis atau lomba foto selfie | malah kajian tentang bahaya #selfie bagi Muslimah 😀

 11. tapi memang orang namanya nyari kesalahan, sudah tau salah ya tetep lanjut hehe.. | bener kata Imam Ali, biarin aja lah 😀

 12. memang orang-orang liberal ini nggak pernah mau baca, maunya klaim dan nyatut, lalu lanjut fitnah | kita mah woles adem aja lah 😀

 13. nah, apa yang saya harus sampaikan sudah saya sampaikan | semoga jadi kebaikan dan jalan dakwah 🙂



14. dan jangan pusingkan, yang sudah terlanjur ceplas-ceplos salah fakta, pasti takkan pernah meralat | doain ajalah, semoga jadi baik 🙂

15. nggak perlu ikutan ngebully, nggak perlu ikutan keras dan galak | tolaklah hal buruk dengan yang lebih baik, itu ajaran Islam

16. seperti ucapan Muhammad Al-Fatih tatkala ke Edirne saat kematian ayahnya | “biar yang mengikutiku, hanya orang-orang yang mencintaiku”

17. terimakasih seluruh doanya, terimakasih seluruh kritiknya | bila masih manusia, berarti masih bisa salah, bisa jadi juga nanti jadi baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya